Sekarang Giliran Amerika Minta Iran Izinkan Israel Serang Balik Agar Tidak Malu

Jumat 19-04-2024,11:07 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Salah satu seorang pejabat keamanan militer Iran secara eksklusif mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah menghubungi Republik Islam Iran, meminta negara tersebut mengizinkan Israel melakukan 'serangan simbolis'. 

Serangan balik Israel ke Iran kata Amerika, demi menyelamatkan muka negara Israel agar tidak malu setelah serangan balasan dari Iran akhir pekan lalu.

"Iran telah menerima pesan dari para mediator untuk membiarkan rezim Israel melakukan serangan simbolis untuk menyelamatkan muka dan meminta Iran untuk tidak membalas (serangan itu),” ungkap sumber tersebut yang berbicara tanpa menyebut nama, mengungkapkan secara ekslusif kepada The Cradle, dilansir Kamis, 18 April 2024.

Rencana tersebut setelah Washington menyalakan lampu hijau pada rencana Israel untuk invasi ke kota Rafah di selatan Gaza yang diklaim sebagai benteng terakhir pertahanan Hamas, dengan imbalan Israel membatasi tanggapannya terhadap operasi Iran akhir pekan lalu, seperti yang dilaporkan oleh media Mesir, Al-Araby Al-Jadeed.

Dia menambahkan bahwa pihak Iran pun 'langsung menolak' proposal tersebut, yang disampaikan oleh para mediator, dan menegaskan kembali peringatan bahwa setiap serangan Israel di tanah Iran akan ditanggapi dengan tanggapan yang tegas dan segera.  

BACA JUGA:

Balasan tersebut disampaikan langsung kepada utusan Swiss di Teheran oleh pejabat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan bukan kementerian luar negeri.

Menurut sumber dari laporan The Cradle, keputusan IRGC untuk membalas secara langsung dimaksudkan “untuk mengirimkan peringatan keras kepada AS.”

"Iran berhasil mempermalukan seluruh jaringan radar terintegrasi dan sistem anti-rudal milik AS dan rezim Israel.

AS bahkan mengaktifkan satelitnya yang diparkir di wilayah tersebut untuk melakukan perlindungan maksimal dan gagal total,” tambah pejabat militer Iran. 

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan kepada TV pemerintah pada Senin malam bahwa tanggapan Teheran terhadap pembalasan Israel akan datang dalam "hitungan detik, karena Iran tidak akan menunggu 12 hari lagi untuk merespons."

Namun demikian, para pejabat AS menekankan bahwa Tel Aviv belum memberi pengarahan kepada AS mengenai “keputusan akhir” mereka karena diskusi dalam kabinet perang Israel yang terpecah terus berlanjut.  

BACA JUGA:Densus 88 Polri Tangkap 7 Teroris JI di Sulawesi Tengah, 2 Barang Bukti Turut Diamankan

“AS tidak bermaksud mengambil bagian dalam respons militer,” mereka menegaskan. Namun, mereka mengharapkan Israel agar memberi tahu Washington tentang rencana mereka terlebih dahulu.

Sebelumnya Iran berhasil mempermalukan seluruh jaringan radar terintegrasi dan sistem anti-rudal milik AS dan rezim Israel.

Kategori :