Sementara itu, JK meminta seluruh masyarakat memaafkan Pendeta Gilbert dan mendinginkan situasi agar tak terjadi konflik yang berkepanjangan.
JK berharap umat muslim tak menilai ceramah tersebut hanya berdasarkan potongan video yang beredar. Ia menyebut ada upaya editing terhadap video ceramah tersebut hingga menyebabkan kegaduhan.
"Jadi bagi seluruh umat Islam yang sudah melihat video itu, jangan dilihat video itu sebagai, hanya itu saja. Tapi sebenarnya itu ada latar belakangnya, dan ada editan yang kalau itu cukup berbahaya," ucap JK.
"Mari kita memaafkan karena tadi sudah minta maaf," sambungnya.