JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Viral di media sosial terkait video ceramah pada saat momen Salat Id. Dalam video tersebut, seorang khatib menyampaikan dugaan kecurangan pemilu, sedangkan banyak jemaah yang meninggalkan tempat salat.
Khatib Sholat Id tersebut membahas politik. Sontak saja para jemaah yang merasa jengah meninggalkan lapangan.
"Yang terburuk dalam sejarah Indonesia ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur sistematis dan masih terjadi justru di terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," ucap Khotib.
Dari unggahan video itu, terdapat dua video berdurasi pendek. Pertama, video menampilkan sejumlah jemaah meninggalkan lapangan tempat salat dan kedua, menunjukkan sosok khatib dengan penggalan ceramahnya yang menyinggung kecurangan pemilu melibatkan pejabat negara.
BACA JUGA:
- Semeru Meletus, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Awan Panas dan Guguran Lava
- PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf Usai Kenakan Sepatu Adidas Samba
Dari akun perekam kejadian tersebut, @ekosupraptowibowo menyebut bahwa lokasi Salat Id di Lapangan Tamanan Banguntapan, Bantul, DIY. Namun, banyak jemaah bubar begitu khotib menyinggung pemilu dan menyebut nama Presiden Joko Widodo.
"... oleh para pejabat negara menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif terjadi justru di terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI, sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," kata sosok khatib dalam video.
Sontak saja para jemaah langsung meninggalkan lokasi salat Ied.
"Huu..bubar bubar," ucap salah seorang jemaah. Menanggapi video viral tersebut, Kepala Kantor Kemenag Bantul Ahmad Shidqi mengaku telah menelusurinya.
Ia menyebut Salat Idul Fitri yang berlangsung di Lapangan Tamanan tersebut diselenggarakan panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) setempat.
Berdasarkan hasil konfirmasi jajaran KUA kepada Ketua PHBI setempat, sosok khatib tersebut diketahui merupakan seorang akademisi atau dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Saat yang bersangkutan menyampaikan khotbah, diperkirakan sebanyak 25 persen jemaah walkout dari lapangan.
BACA JUGA:
- Prabowo Keliling ke Rumah ke Para Kerabat di Hari Lebaran, Pengamat: Merangkul dan Beri Teladan
- Hari Kedua Lebaran, Prabowo Keliling Kunjungi Kerabat dari Jokowi, ARB, Dasco, Zulhas hingga Airlangga
"Betul bahwa di tengah khotbah, sebagian jemaah pergi meninggalkan lapangan setelah menyimak isi materi khotbah yang menyitir salah satu ayat Alquran dikaitkan dengan kecurangan pemilu," katanya, pada Jumat, 12 April 2024.
"Dan memang isi khotbah tersebut tidak mengindahkan imbauan materi khotbah Idul Fitri seperti yang tertuang dalan SE Menag Nomor 1 Tahun 2024," kata Ahmad.
Menurutnya, panitia telah mengoreksi diri dan sudah berjanji agar lebih berhati-hati ke depannya. Kemenag dalam hal ini turut mengimbau supaya masyarakat mencermati panduan pemerintah sehingga kejadian serupa tidak terulang di lain waktu dan tempat.