JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Melansir dari The Guardian, Sunak menuai kritik setelah terlihat menggunakan sepatu kets berwarna abu-abu, putih, dan hitam yang dipadukan dengan kemeja putih, celana chino biru tua, dan kaos kaki hitam saat terlihat wawancara di Downing Street.
Dalam kritiknya itu, tidak sedikit warganet yang menyebut bahwa mereka akan menjual sepatu miliknya secara daring (online) karena Sunak dinilai telah "merusak" penampilan semua orang, terutama para komunitas Samba.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta maaf kepada publik dan mengklaim dirinya sebagai fans sepatu Adidas sejak lama.
Permintaan maaf Sunak disampaikan menyusul banyaknya kritik terhadap dirinya karena memakai sepatu Adidas Samba, sepatu yang tengah menjadi salah satu tren saat ini.
BACA JUGA:
- Prabowo Keliling ke Rumah ke Para Kerabat di Hari Lebaran, Pengamat: Merangkul dan Beri Teladan
- Hari Kedua Lebaran, Prabowo Keliling Kunjungi Kerabat dari Jokowi, ARB, Dasco, Zulhas hingga Airlangga
Kritikan tersebut menuding Sunak merusak kredibilitas fans sepatu tersebut. Komentar lain bahkan menyebut dalam "upaya untuk menampilkan dirinya sebagai anak muda dan trendi, Rishi Sunak mengambil sebuah sepatu kets yang selalu keren dan merusaknya untuk semua orang."
Melalui permintaan maafnya, Sunak mengaku bahwa ia telah mengenakan Adidas Samba selama bertahun-tahun dan merupakan penggemar lama dari Adidas. Hal itu disampaikan Sunak saat wawancara bersama Radio LBC.
"Saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada komunitas pecinta Samba. Namun dalam pembelaan saya, saya telah memakai sepatu kets Adidas, termasuk Samba dan lainnya selama bertahun-tahun," ujar Sunak, pada Kamis, 11 April 2024.
"Sepasang sepatu itu memang saya beli, tapi saya sudah lama memiliki sepatu Adidas," lanjutnya.
BACA JUGA:
- Polda Jateng Ungkap Kronologi Kecelakaan Bus Rosalia Indah
- Fantastis! Penjual Bunga TPU Semper Kecipratan Untung saat Lebaran, Omset hingga 10 Kali Lipat
Sebelumnya, Majalah GQ asal Inggris mengatakan bahwa Sunak selalu menggunakan sepatu kets yang dinilai keren bagi masyarakat sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang "muda dan keren".
Sementara itu, sejarawan alas kaki, Elizabeth Semmelhack mengatakan bahwa kebiasaan Sunak tersebut bisa menjadi “lonceng kematian” bagi sepatu olahraga retro.