JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perayaan Idul Fitri merupakan hari raya kemenangan bagi seluruh umat Muslim setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Hampir 30 hari lamanya, menunaikan ibadah dengan menahan lapar dan haus untuk menyambuti hari yang spesial dengan penuh semangat dan kebahagiaan.
Perlu diketahui bahwa merayakan Hari Raya Idul Fitri juga merupakan bagian dari sunah. Dimana dalam ajaran agama Islam diberitahukan cara untuk merayakan hari Lebaran dengan rasa bahagia dan penuh dengan nilai-nilai ibadah.
BACA JUGA:7 Musisi Religi Islam Asli Indonesia, Nomor Berapa Favorit Anda
BACA JUGA:4 Doa Akhir Ramadhan Agar Ibadah Puasa Diterima dan Dapat Ampunan dari Allah SWT
Tidak hanya menjadi sebuah tradisi, salah satu sunah yang bisa dilakukan untuk menyambut Idul Fitri adalah dengan melaksanakan malam takbir yang dilanjutkan dengan melaksanakan Sholat Ied pada pagi harinya.
Berikut ini adalah beberapa amalan sunah menyambut Hari Raya Idul Fitri yang bisa diterapkan oleh seluruh umat Muslim:
1. Malam Takbir dan Sholat Ied
Bagi sebagaian orang yang melakukannya hanya sebagai sebuah tradisi, namun ternyata menghidupkan malam takbir adalah salah satu amalan sunah. Biasanya malam takbir Idul Fitri dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratulihram Sholat Ied. Masyarakat melakukan keliling penjuru kota untuk mengumandangkan takbir dengan penuh rasa bahagia. Bahkan anjuran untuk memperbanyak takbir ini tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 185:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ
"Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah". (QS. Al-Baqarah: 185).
Berikut lafal takbir Hari Raya Idulfitri:
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْد
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَه صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَه لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illa Allaahu wa Allaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamd.
Allaahu akbar kabiira wal hamdu lillaahi katsiira wa subhaana Allaahi bukrataw wa ashiilaa laa ilaaha illa Allahu wa laa na'budu illa iyyaah mukhlishiina lahud diin, wa law karihal kaafiruuna laa ilaaha illa Allaahu wahdahu shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdahu, wa hazamal ahzaaba wahdahu, laa ilaaha illa Allahu akbar.