Inilah kenapa anemia aplastik juga disebut "kegagalan sumsum tulang belakang". Bukan hanya satu, anemia aplastik memengaruhi produksi tiga sel darah utama pada manusia, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (limfosit), dan keping darah (platelet).
Dilansir WebMD, anemia aplastik dapat dibagi menjadi dua jenis:
- Anemia aplastik turunan.
- Anemia aplastik yang diperoleh.
Anemia aplastik turunan disebabkan oleh kecacatan genetik yang umumnya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Pasien anemia aplastik turunan lebih rentan terkena leukemia dan kanker lain.
BACA JUGA:
- Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bagi Hampers Lebaran ke Rekan Artis, Isinya Bikin Heboh Publik
- Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Buka Suara Usai Sang Putri Beri Pernyataan Untuk Lepas Hijab
Anemia aplastik juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain yang merusak sumsum tulang. Mengutip Mayo Clinic, faktor-faktor yang dapat merusak sumsum tulang belakang dan memengaruhi produksi ketiga sel darah tersebut mencakup:
- Perawatan Radiasi dan Kemoterapi
- Paparan Bahan Kimia Bercaun
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu
- Gangguan Autoimun
- Infeksi Virus
- Kehamilan
- Faktor yang Tidak Diketahui
Gejala Anemia Aplastik
- Kelelahan
- Sesak napas
- Pusing
- Sakit kepala
- Detak jantung cepat dan tidak teratur
- Kulit pucat atau ruam kulit
- Infeksi yang sering atau menetap
- Demam
- Memar yang tidak dapat dijelaskan
- Mimisan
- Gusi berdarah atau pendarahan berlebihan dari luka kecil
Orang yang mengidap anemia aplastik seperti Babe Cabita sangat disarankan agar tidak mendekati orang yang sakit atau terinfeksi. Mereka juga disarankan untuk menghindari kerumunan besar dan sering mencuci tangan.