JAKARTA,RADARPENA.CO.ID-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka secara resmi sosialisasi Desa menuju UHC.
Universal Healt Coverage (UHC) adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Menurut WHO UHC menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif, disamping menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finansial penggunannya.
Pemerintah bersama masyarakat berkomitmen untuk mencapai UHC agar semua orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial.
BACA JUGA:Tiba di China, Prabowo Akan Temui Xi Jinping, PM hingga Menhan China
Kegiatan sosialisasi Desa UHC tersebut dilaksanakan di Hotel Nala Sea Side Senin, 1 April 2024, melalui Program Pesiar se-Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi progress data UHC Provinsi Bengkulu saat ini sudah mencapai 99,98%.
Untuk itu dirinya menekankan, perlunya pemutakhiran (data) kepesertaan BPJS Kesehatan bersàma perangkat desa di 9 Kabupaten Provinsi Bengkulu sehingga data kepesertaan BPJS dan UHC benar-benar selaras.
"Kegiatan pemutakhiran kepesertaan BPJS Kesehatan untuk memastikan keterlibatan desa, terus juga memastikan (menyisir) bagaimana melakukan advokasi sehingga nanti ada penetapan kepesertaan BPJS Kesehatan dan data UHC kita benar-benar jelas," katanya
BACA JUGA:Marak Oli Palsu Jelang Mudik Lebaran, Waspada dan Kenali Ciri-cirinya
BACA JUGA:Disangka sedang Tugas, Eks Casis Bintara TNI AL Ternyata Tewas Dibunuh
Gubernur Rohidin berharap, dengan capaian data UHC sebesar 99,98%, dirinya berharap agar pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu terus membaik sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
"Yang kedua harapan kita pelayanan kesehatan kita lebih baik, karena tantangan kita masih ada di pelayanan yang belum sesuai harapan, ''bebernya.
Ada unit layanan belum tersedia seperti obatan-obatan yang menjadi keluhan masyaràkat.