Pelaku awalnya akan membuat sebuah website yang sangat mirip dengan website resmi bank tertentu.
Kemudian pelaku menggunakan fitur pesan Whatsapp Blast untuk menyebarkan informasi palsu terkait perubahan tarif transfer bank ke nomor-nomor targetnya.
Dalam pesan WA yang dikirimkannya, pelaku akan turut menyertakan link yang merupakan website palsu.
Ketika korban tertipu untuk mengklik link itu, data pribadi korban seperti kode OTP m-banking juga akan segera dicuri oleh pelaku.
Modus penipuan yang satu ini telah memakan banyak korban dengan kerugian jutaan rupiah.
6. Undangan Pernikahan Online
Modus penipuan file APK kini masih menjadi modus tindak penipuan WA yang cukup banyak ditemui.
Salah satu alibi yang diandalkan penipu adalah pengiriman undangan pernikahan online kepada korban melalui pesan WA.
Dengan berpura-pura sebagai kerabat atau keluarga, pelaku akan mengirimkan file APK yang diberi nama “Surat Undangan Pernikahan Digital” yang kenyataannya berisi aplikasi peretas data pribadi.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang penasaran ataupun tidak sengaja mengunduh file APK tersebut.
Jika file APK telah diunduh, data pribadi korban akan segera diretas dan saldo rekening m-banking milik korban akan segera terkuras.
7. Permintaan Klik Link atau Tautan tertentu
Permintaan untuk mengklik link atau tautan tertentu yang tidak jelas menjadi salah satu modus penipuan WA lainnya yang patut kamu waspadai.