Fitri mengungkapkan, lokasi kritis terdapat di kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikampek untuk arus keluar Jakarta.
Lokasi ini diprediksi dipadati 1,86 juta kendaraan, atau naik 6,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jasa Marga juga memprediksi, total volume arus balik yang masuk ke Jakarta mencapai 1 juta kendaraan. Naik 4,4 persen dibanding 2023, atau naik 117 persen dibandingkan kondisi normal.
Jasa Marga dalam beberapa tahun ini telah meluncurkan aplikasi Travoy untuk memudahkan kelancaran mudik dan balik.
Tahun ini ada penambahan fitur penentu rute untuk tujuan tertentu, sekaligus tarifnya, dan kondisi kemacetan ke depan.