JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Juara Liga Premier Manchester City dan rivalnya, Chelsea telah diingatkan bahwa mereka dapat dikeluarkan dari kompetisi tingkat atas Inggris jika terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Ya, dalam kasus ini, Man City bakal menghadapi 115 tuduhan dan kasus mereka akan dibicarakan pada musim gugur.
Selain itu, Chelsea juga mungkin menghadapi masalah karena kebiasaan belanja besar mereka, jika tidak ada penjualan besar yang dilakukan musim panas ini.
BACA JUGA:Prediksi FIFA Matchday Republik Irlandia vs Belgia 24 Maret 2024 Serta Live Streaming
BACA JUGA:Intip Harga Tiket Indonesia All Star vs Dejeon Red Spark, Mulai dari Rp150 Ribu
Komisi yang memberikan sanksi berupa pengurangan empat poin kepada Nottingham Forest karena melanggar Peraturan Profit dan Keberlanjutan minggu ini.
Menurut The Sun, mereka telah menjelaskan dalam 52 alasan tertulis mengenai jenis sanksi yang tersedia untuk masalah yang lebih serius.
Robert Glancy KC, seorang spesialis hukum olahraga, Mark Hovell, dan seorang pakar akuntansi, Steve Holt, menulis bahwa hukuman yang mungkin diberikan mulai dari peringatan hingga pencoretan dari Liga Inggris.
“Jika pelanggaran PSR bersifat 'kecil', maka Komisi akan menentukan apakah pengurangan poin diperlukan, adil, atau sesuai,” kata Glancy.
“Tetapi jika pelanggaran itu benar-benar dianggap sebagai 'besar', maka mungkin sanksi yang sangat berat seperti pengusiran akan lebih tepat,” sambungnya.
BACA JUGA: Waduh! Barcelona Sebut Tak Iri Jika Kylian Mbappe Gabung ke Real Madrid
BACA JUGA:Jadwal dan Hasil Drawing Semifinal Swiss Open 2024, 6 Wakil Indonesia Siap Berjuang!
Berita tentang pemotongan poin untuk Everton dan Forest telah membuat beberapa komentator berpikir bahwa City akan merasakan dampak yang serius jika terbukti bersalah.
Mantan bek Liverpool dan pakar televisi, Jamie Carragher, menyatakan bahwa juara Liga Inggris tersebut berpotensi turun kasta ke Liga Nasional Utara.
Pelatih City, Pep Guardiola, dengan tegas menyatakan bahwa klubnya tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan berjanji akan tetap bertahan meski terkena sanksi dan turun kasta ke League One.