Jarang Disadari! Inilah Tanda Trauma Masa Kecil yang Terbawa Hingga Dewasa, Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Senin 18-03-2024,20:20 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

Pentingnya lingkungan sekitar yang sehat, dimulai dari internal yakni keluarga untuk bisa memberikan pendampingan hingga eskternal yakni dokter atau psikolog.

Sebelum terjadi dan sebagai langkah antisipasi, ketahui tanda dari trauma masa kecil yang bisa terbawa hingga dewasa yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes):

1. Ketakutan untuk ditinggalkan

Trauma masa kecil bisa menimbulkan rasa ketakutan untuk ditinggalkan yang bisa terbawa hingga dewasa tanpa mereka sadari. Hal ini disebabkan karena pengalaman masa kecilnya yang pernah ditinggalkan oleh orang terdekatnya seperti keluarga atau pengasuh yang sudah dekat. Tidak hanya itu, hal ini bisa berpengaruh pada saat mereka menjalin sebuah hubungan. Takut akan ditinggalkan pasangan atau meninggalkan pasangan dalam kondisi konflik. Bahkan gejala terparahnya, mereka bisa terlihat posesif terhadap pasangan karena tingkat kecemburuan yang ekstrim.

2. Jadi cepat tersinggung

Pertumbuhan anak dalam lingkungan yang penuh dengan kritikan dan menjadi cepat tersinggung bisa membawa kebiasaan ini hingga dewasa. Trauma masa kecil ini bisa membuat dirinya mudah untuk memberikan kritik pada saat merasa tidak senang atau tidak sesuai pada seseorang. Bagi mereka, hubungan sosial yang tidak sempurna atau dianggap aneh tidak akan ditoleransi dan menimbulkan kritik.

BACA JUGA:Simak Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Serta Gejala dan Penyebab Gangguan Mental Health, Cek Disini

3. Sering menyendiri

Anak yang tumbuh dan berkembag dalam lingkungan yang berantakan, baik dalam keluarga atau sekitar membuat dirinya banyak menyimpan stres. Akibatnya dirinya tumbuh dalam sikap yang tertutup dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk sendiri. Tindakan ini sebagai cara mereka untuk menenangkan segala kecemasan, ketakutan, dan rasa gugup yang ada dalam dirinya. Dalam kasus trauma yang lebih parah, bisa membuat mereka tumbuh dalam kecemasan hidup bersosial dan bahkan mengidap gejala agorafobia.

4. Tidak bergantung pada orang lain

Bagi mereka yang memiliki trauma masa kecil membuat dirinya sulit untuk meminta bantuan atau tidak ingin bergantung pada orang lain. Kebanyakan dari mereka yang mengalami trauma masa kecil menganggap bahwa dirinya bertanggung jawab lebih besar dan bahkan sepenuhnya pada sebuah hubungan ataupun dalam kehidupan orang lain. Akan tetapi, dalam beberapa kasus menyebutkan hal ini bisa sebaliknya. Dimana mereka sangat membutuhkan bantuan dan mengandalkan orang lain.

5. Bertagan dalam hubungan tidak sehat

Mereka yang sudah terbiasa dengan kekerasan dan hubungan tidak sehat semasa kecil, akan bertahan dengan hubungan yang tidak baik meskipun dirinya sudah mengetahui. Selain karena takut akan kehilangan, dirinya merasa dipenuhi dengan rasa bersalah jika berada dalam situasi yang tidak benar.

BACA JUGA:Bukan Cuma Depresi, Inilah Jenis-jenis Gangguan Mental pada Remaja dan Ciri-ciri yang Dialaminya

6. Suka memulai perdebatan bahkan menghindari konflik

Pengalaman masa kecil yang tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi dengan perdebatan dan selalu lari dalam masalah, membuat dirinya tumbuh dengan perilaku yang sama. Trauma masa kecil ini bisa membuat dirinya tumbuh dengan ketidakpunya ketrampilan dalam berkomunikasi yang sehat dan produktif, karena sudah terbiasa untuk memilih berdebat dan mengindari konflik.

Kategori :