JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tidak sedikit dari kita yang mungkin punya pengalaman hidup yang tidak menyenangkan sewaktu kecil.
Bahkan tidak sedikit dari kita masih menyimpan pengalaman tersebut hingga menimbulkan luka dan menjadi trauma dan terbawa hingga dewasa.
Jangan diabaikan, sebab hal ini bisa merugikan korban atau mereka yang pernah merasakannya, baik dari segi mental hingga kehidupannya.
Ketidaknyamanan yang dirasakan sewaktu kecil, akan terus dirasakan dan diingat oleh mereka yang mengalaminya.
Perlu diingat bahwa sewaktu masih anak kecil, beberapa memori akan tersimpan dalam benak dan pikiran anak-anak.
Maka dari itu, sangat penting bagi orang dewasa untuk menjaga dan memberikan pengajaran serta hal yang baik pada anak-anak.
Kejadian yang tidak menyenangkan, hal buruk yang diterima, kekerasan dan kebencian yang dirasakan oleh anak-anak bisa memberikan dampak yang sangat besar pada tumbuh kembangnya.
Dampak tersebut juga bisa memberikan trauma yang bisa mempengaruhi mental dan kehidupannya di masa mendatang atau ketika mereka dewasa nanti.
Kondisi trauma oleh anak bisa menimbulkan dampak yang mempengarui kondisi perasaan dan perilaku pada seorang anak hingga dirinya beranjak dewasa nanti.
Mengutip dari laman kesehatan, ada beberapa kejadian yang bisa menimbulkan trauma masa kecil:
- Kekerasan fisik, baik secara psikologis atau seksual.
- Kecelakaan lalu lintas.
- Ditelantarkan oleh orang tua.
- Menjadi korban perundungan (bullying).
Beberapa peristiwa lain di mana individu bisa mengakibatkan rasa takut, tidak berdaya, ngeri, atau kewalahan.
Beberapa kondisi tersebut menjadi hal yang umum terjadi di Indonesia, dan hal ini perlu adanya perhatian khusus untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari trauma pada anak kecil.
BACA JUGA:Viral Kamar Kos Dipenuhi Sampah, Inilah Ciri Serta Dampak Dari Gangguan Mental Hoarding Disorder
Trauma masa kecil yang diabaikan dan tidak mendapati cara untuk mengatasinya bisa membuat seseorang mengalami gangguan mental dalam dirinya yang tidak dirinya sadari hingga dewasa.