JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Ada-ada saja candaan politik tokoh-tokoh di Amerika yang bisa membuat kita tersenyum geli saat mendengar atau membacanya
Semua itu bermula ketika Kesehatan mental calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donal Trump (77) yang akan bertarung pada pemilihan Presiden November mendatang sempat mendapat gunjingan dan sindiran dari pesaingnya
Cerita itu bermula ketika Donal Trump yang didukung Partai Republik untuk kali keduanya kembali akan berebut simpati rakyat Amerika melawan incunbent Joe Biden (81) yang didukung Partai Demokrat
Pada sebuah jamuan makan malam Gridron Club yang sudah menjadi tradisi Gedung Putih di Washington sejak tahun 1880.
Saat itu Presiden Amerika Serikat Joe Biden (81) mengeluarkan sindirin dengan kalimat yang singkat tapi cukup mengena untuk menggambarkan maksud sentilannya.
''Satu kandidat sudah terlalu tua dan tidak cocok secara mental untuk menjadi presiden, kandidat yang satunya lagi adalah saya, ''kata Biden Sabtu 16 Maret 2024 di hadapan sekitar 650 tamu.
BACA JUGA:Krisis Ekonomi Semakin Mengerikan di Argentina, Warga Mengais Sampah Demi Dapatkan Makanan
Diantara tamu yang hadir adalah pendiri Amazon dan Pemilik Washington Post Jeff Bezos juga ada CEI TikTok Shou Zi Chew
Tim kampanye Trump belum berkomentar perihal ledekan Biden tersebut.
Sedangkan Trump mempertanyakan balik soal kapasitas mental Biden yang ingin menjadi Presiden.
Mencuat isu soal kesehatan mental Donal Trump ini adalah saat dia keliru menyebut nama kandidat Calon Presiden AS Nikki Haley dari Partai Republik dan menyebutnya sebagai mantan Ketua DPR AS Nency Pelosi saat berbicara tentang serangan 6 Januari 2024.
Kala itu, Nikki Haley bertutur seperti yang diutarakan dan diceritakan oleh Donal Trump, mengapa dirinya tidak mengambil alih keamanan selama kerusuhan di Capitol Washington DC
Mengapa dia tidak menangani 6 Januari dengan lebih baik. 'Bahkan Nikki Haley mengaku justeru dirinya tidak berada di Capitol Washington DC pada tanggal 6 Januari dan tidak berada di Kantor waktu itu.
Alhasil orang-orang banyak yang menjadi bingung karena dia (Donal Trump) berbicara yang lain.