JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Warga Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas terapung di pinggir pantai, desa Rajabasa pada Minggu malam, 17 Maret 2024.
Dari informasi yang di dapat mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan menggunakan kaus dan celana jins itu ditemukan sekitar jam 22.00 WIB. Salah satu warga, Ridho mengatakan saat itu dirinya hendak mencari ikan, namun melihat ada jasad tersebut.
Melihat ada mayat yang terombang ambing oleh ombak saksi langsung melaporkan ke Pemerintahan Desa adanya mayat terapung tersebut, bertindak cepat Kepala Desa Rajabasa Hermansyah langsung mendatangi TKP dan menghubungi pihak BPBD serta Polsek Kalianda Polres Lampung Selatan bahwa ada penemuan mayat terapung di pantai didesanya.
"Jam 10-an saya keluar, untuk mencari ikan. Lalu, saya lihat ada jasad mengapung. Awalnya saya mengira itu, boneka. Saya ambil kayu untuk menyodok-nyodok buat memastikan itu benar jasad manusia atau bukan, ternyata benar," ujar Ridho, pada Senin, 18 Maret 2024.
BACA JUGA:
- Krisis Ekonomi Semakin Mengerikan di Argentina, Warga Mengais Sampah Demi Dapatkan Makanan
- Hanya Boleh Sekali, Arab Saudi Batasi Ibadah Umrah Selama Ramadan
- Catat! Jadwal One Way dan Contraflow, Selama Arus Mudik Lebaran 2024
Diperkirakan mayat yang berjenis kelamin laki laki yang belum diketahui identitasnya tersebut sudah lebih dari satu hari mengingat kondisi mayat yang sudah membengkak dan mengeluarkan aroma yang menyengat
Tidak butuh waktu lama pada saat pukul 22.15 WIB tim SAR dan Polisi pun datang untuk mengevakuasi jasad tersebut. Lalu jasad tersebut mulai diangkat dan dibawa ke RSUD Bob Bazar dengan Ambulans. Untuk saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait penemuan jasad tersebut.
Aparat kepolisian Polsek Kalianda Polres Lampung Selatan ,TNI Kodim 0421/LS beserta BPBD dan PMI desa setempat langsung tiba di lokasi dibantu warga setempat langsung melakukan evakuasi mayat untuk dapat ditarik dan diangkat ke pinggir pantai.
Setelah mayat berhasil di angkat ke permukaan pihak BPBD dan PMI langsung memasukan mayat ke dalam kantong mayat dan diangkut menggunakan ambulan BPBD untuk di bawa ke RS guna dilakukan visum mayat tersebut.