JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Polri menerjunkan 1.621 personel gabungan, untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
Aksi ini diikuti berbagai elemen masyarakat.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrino Trisanto menjelaskan, personel gabungan tidak hanya dari unsur Polri.
BACA JUGA:Ada Aksi Mahasiswa Terkait Pemilu Curang di DPR, Polri Terjunkan Ribuan Personel
Ribuan personel ini gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan Pemda DKI Jakarta.
Ia merinci, personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar kompleks DPR/MPR RI.
"Kami antisipasi dengan menyiapkan personel, melakukan pengamanan, dan mencegah peserta masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," katanya.
BACA JUGA:Viral Aksi Nekat Pencuri Motor Bersenjata di Palmerah JakBar, Sempat Todong Korban Saat Kepergok
Personel akan melakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI, tergantung situasi di lapangan.
"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat," ujarnya.
Anton menambahkan, jika jumlah massa banyak, penyekatan Jalan Gatot Subroto, depan DPR/MPR.
"Kendaraan dari jalur tol menuju pintu keluar tol depan DPR/MPR kami tutup, dan diluruskan ke Slipi," ucapnya.
Ia lalu meminta seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, dan tidak gampang terprovokasi. "Kedepankan negoisasi, pelayanan, serta humanis," katanya.
Imbauan juga disampaikannya kepada para koordinator dan peserta aksi.
"Lakukan aksi penyampaian pendapat dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," ujarnya.