STNK palsu seringkali memiliki detail cetak yang buram atau tidak rapi, sehingga ini bisa menjadi salah satu indikator.
4. Nomor Seri dan Barcode
STNK asli memiliki nomor seri dan barcode yang unik. Gunakan aplikasi scanner barcode untuk memeriksa keaslian barcode tersebut.
Jika hasil scan tidak menunjukkan informasi atau menunjukkan informasi yang tidak sesuai, bisa jadi STNK tersebut adalah palsu.
5. Kesalahan Penulisan
Periksa dengan teliti apakah ada kesalahan penulisan pada STNK, termasuk nama pemilik, alamat, nomor kendaraan, dan detail lainnya. Dokumen resmi seperti STNK seharusnya bebas dari kesalahan penulisan.
6. Informasi dan Stempel yang Tidak Sesuai
Pastikan informasi yang tertera pada STNK sesuai dengan data kendaraan, seperti nomor mesin dan nomor rangka. Selain itu, stempel yang digunakan dalam STNK asli biasanya memiliki ciri khas dan sulit untuk dipalsukan.
7. Membandingkan dengan STNK Asli Lainnya
Jika memungkinkan, bandingkan STNK yang sedang Anda periksa dengan STNK asli lainnya. Perbedaan yang mencolok bisa menjadi indikasi bahwa STNK tersebut palsu.
BACA JUGA:Kata Gus Miftah Soal Aturan Pengeras Suara Masjid saat Ramadan
8. Verifikasi di Sistem Kepolisian
Untuk verifikasi lebih lanjut, Anda dapat meminta bantuan pihak berwenang atau mengunjungi kantor SAMSAT untuk memeriksa keaslian STNK tersebut. Mereka memiliki akses ke database resmi yang bisa memastikan keaslian dokumen.
9. Tidak terdapat cetakan ejaan STNK pada bagian sisi kanan. Selain itu ketika dilihat dengan cermat, STNK palsu tidak dilengkapi lubang-lubang khusus yang terhubung dan membentuk ejaan STNK.
Catatan:
Memastikan keaslian STNK sangat penting untuk menghindari masalah hukum dan kerugian finansial di masa depan.