Wanita itu tersenyum lembut dan menjawab, “Bukan, saya penjaga singgasanya. Silakan menuju singgasana jika ingin bertemu dengannya.”
BACA JUGA:
- Kapan Puasa Ramadhan 2024 Dimulai? Cek Jadwal Sidang Isbat dan Link Live Streaming Ini
- Berikut Ini Doa Sahur dan Buka Puasa Ramadan serta Amalannya
Setelah melewati penjaga pertama, sang pemuda sampai di hadapan penjaga mahligai yang mengarahkannya pada sebuah tempat yang penuh keindahan. Di sana, terdapat seorang wanita yang kecantikannya melampaui bayangan penjaga sebelumnya.
Dengan penuh keingintahuan, pemuda itu kembali bertanya, “Apakah engkau Ainun Mardhiah?”
Sang wanita tersenyum sambil berkata, “Bukan, saya penjaga mahligai ini. Temui Ainul Mardhiah di mahligai itu,” seraya menunjuk ke arah mahligai yang lebih dalam.
Penuh dengan semangat dan tekad, pemuda itu melangkah ke arah mahligai yang dituju. Di sana, terhampar kecantikan Ainun Mardhiah yang membuat hatinya berdebar.
Meski malu, ia bertanya dengan penuh harap, "Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
Dengan anggun, Ainun Mardhiah mengakui identitasnya, “Ya, benar saya Ainul Mardhiah," jawab bidadari cantik itu.
Namun, ketika pemuda itu hendak mendekat, terasa suatu keheningan. Ainul Mardhiah dengan lembut menolak, "Anda bukan seorang yang mati syahid."
Mimpi pemuda itu menjadi nyata dalam keteguhan hatinya. Setelah terbangun, semangat jihad memenuhi batinnya.
BACA JUGA:
- Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2024 Arab, Latin, Lengkap dengan Urutan Bacaannya
- Sering Merasa Cemas dan Gelisah Tiba-tiba? Simak Amalan dan Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Tak lama kemudian, ia menemui syahid dalam perjuangannya. Kabar ini sampai kepada Rasulullah, yang membenarkan, "Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah."
Kisah ini meneguhkan bahwa keberanian dan cinta pada kebenaran membawa pemuda itu ke bahagia abadi bersama bidadari surga di akhirat.