JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Masalah kaya dan miskin bukan hanya perkara nasib.
Perbedaan status sosial ternyata ikut menentukan risiko kesehatan seseorang.
Bicara harta antara si kaya dan miskin memang sudah jelas perbedaannya.
BACA JUGA:Lengkap Doa hingga Tata Cara Berziarah Kubur Jelang Bulan Suci Ramadhan 2024
Tapi, penelitian terbaru mengungkap bahwa orang kaya dan miskin memiliki racun yang berbeda pula.
Hal itu diketahui ketika para ilmuwan di University of Exeter menemukan bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam tubuh orang kaya, ternyata berbeda dengan orang miskin.
Bahkan bisa dikatakan bahwa jenis racun yang terkandung dalam tubuh seseorang, tergantung pada tingkat kekayaannya.
Mengutip tayangan Daiy Mail beberapa waktu lalu, Dr Jessica Tyrrell dan timnya menganalisis data dari Survei Pemeriksaan Gizi dan Kesehatan Nasional AS.
BACA JUGA:Khofifah: Kita Doakan Oktober Mendatang Presiden ke-8 Prabowo Dilantik
Tujuannya untuk melihat kemungkinan adanya kaitan antara status sosial ekonomi seseorang, dengan prevalensi bahan kimia tertentu di dalam tubuhnya.
Awalnya, mereka berharap menemukan orang dengan status sosial ekonomi yang rendah cenderung lebih banyak memiliki racun di dalam tubuhnya.
Ternyata, hasil temuannya berbeda dari yang diharapkan. "Kami menemukan bahwa ketika seseorang menjadi lebih makmur, perubahan gaya hidup mengubah jenis bahan kimia dalam tubuhnya, bukan mengurangi jumlahnya secara keseluruhan".
BACA JUGA:Kebiasaan Orang Kaya Dalam Mengatur Keuangannya
"Kesadaran ini berdampak besar pada penumpukan bahan kimia. Kita harus menangani perbedaan kelompok berdasarkan gaya hidupnya, bukan pendapatannya," kata Dr Tyrrell.
Dr Tyrell dan timnya membandingkan hasil pemeriksaan kesehatan dari 6 populasi yang berbeda.