Benarkah Stres Memicu Munculnya Uban? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini

Minggu 03-03-2024,08:53 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Benarkah salah satu pemicu tumbuh uban adalah stres? 

Hal ini mungkin bisa jadi benar, pasalnya hasil studi yang dilakukan Dr Mayumo Ito dan rekannya di New York University menemukan munculnya uban setelah periode stres atau kerusakan kulit yang merupakan hasil dari hilangnya sel induk dari dasar folikel rambut. 

Hasil penelitian terbaru ini dilaporkan dalam jurnal Nature Medicine beberapa waktu lalu, yang juga menunjukkan kemungkinan ditemukannya metode baru pengobatan untuk gangguan pigmentasi kulit seperti vitiligo atau piebaldism.

BACA JUGA:6 Zodiak yang Mudah Stres dan Gelisah karena Terlalu Pemikir

Dijelaskan, rambut dan kulit memiliki pigmen melanin yang diproduksi oleh sel yang disebut melanosit.

Melanosit terletak di suatu daerah di bagian paling dasar folikel rambut yang disebut 'bulge'.

Dr Mayumo Ito dan rekan dari New York University menemukan bahwa ketika kulit rusak atau diradiasi, sel-sel induk melanosit membantu memperbaiki kerusakan kulit dengan meninggalkan folikel rambut dan menuju ke kulit untuk mengisi kekurangan melanosit di lapisan luar kulit.

BACA JUGA:Kenali Faktor Tumbuh Uban di Usia Muda, Apa Penyebabnya?

Namun dalam prosesnya, mereka meninggalkan bagian paling dasar folikel rambut tanpa pasokan sel induk melanosit. 

"Biasanya sel induk hanya tinggal di mana mereka seharusnya berada di wilayah 'bulge', sel-sel membelah dan sel anak masuk ke folikel rambut untuk membuat pigmen rambut," kata Professor Rick Sturm, Institute of Molecular Biosciences University of Queensland.

Namun dalam kasus cidera kulit atau paparan UV, seperti yang terjadi dalam percobaan tikus, sel-sel induk muncul untuk bermigrasi keluar tanpa melakukan replikasi. 

"Ketika itu terjadi, rambut kehilangan kemampuan untuk membuat melanin sehingga menjadi putih," jelas Sturm.

Para peneliti juga menemukan reseptor kunci yang terlibat dengan migrasi sel induk atau MC1R, yang dipicu oleh hormon stres seperti hormon adrenokortikotropik (ACTH) dan hormon yang merangsang melanin. 

Hal ini menjelaskan mengapa stres dihubungkan dengan peningkatan uban.

"Hormon stres (ACTH) memicu migrasi melanosit dari folikel rambut menuju lapisan epidermis dan kami pikir itu menarik spekulasi bahwa stres yang berlebihan dapat menyebabkan migrasi ini terlalu banyak dengan mengorbankan melanosit dalam folikel rambut," kata Ito.

Kategori :