JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Persija Jakarta menelan kekalahan usai takluk 3-2 dari Arema FC di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senen 26 Febuari 2024.
pada menit 58, Pemain Macan Kemayoran bernomor punggung 41, M. Ferarri yang mendapatkan kartu merah. Karena melakukan tackel berbahaya terhadap pemain bernomor punggung 11 C. Lokolingoy untuk Arema FC.
Lalu, Arema Fc sempat menambah keunggulan 3-2 di menit 61,tetapi gol tersebut di anulir oleh wasit karna handsball.
Pada menit 78, C. Lokolingoy merobek gawang Andritany dan merubah kedudukan menjadi 3-2. Hal itu membawa angin segar bagi Arema, karena tendangan mautnya membawa arema keluar dari zona degradasi.
BACA JUGA:Shin Tae-yong dapat Saingan Berat dalam Pemilihan Pelatih Timnas Korsel, Ini Dia Sosoknya?
Pada menit 87, Persija jakarta sempat membuat serangan dari sektor sayap kanan. Namun, serang tersebut di gagalkan oleh nomer punggung 26, A. Figo menyentuh tangan pemain tersebut yang membuat pemain ini mendapatkan hadiah kartu kuning dan persija jakarta mendapatkan tendangan bebas.
Arema mengganti Bagas Adi dengan nomer punggung 5 ditandu keluar lapangan pada menit 93 dan di gantikan oleh S. Anwar dengan nomer punggung 4
Peluit panjang telah telah berbunyi, skor kedudukan berakhir. (3) untuk Arem FC dan (2) untuk Persija Jakarta.
Macan Kemayoran kembali menelan kekalahan pada 2 pertandingan terakhirnya yang membuat persija berada di peringkat 12.
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Terancam Kena Sanksi SAFF, Buntut Gerakan Kontroversi Usai Melawan Al Shabab
BACA JUGA:Tidak Perlu Akun Premium, X Perluas Fitur Panggilan Audio dan Video ke Semua Pengguna
Sedangkan Arema FC menang pada 2 pertandingan sebelumnya melawan, Rans Nusantara dengan skor 3-2 yang membuat Arema FC harus mati-matian mengejar kemenangan agar terhindari dari zona degradasi. Sebab, Singo Edan berada di 15 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024.
Club yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Malang. Menyisakan 8 pertandingan, tim yang di nahkodai oleh Widodo C. Putro harus melibas semua laga yang tersisa dengan kemenangan. Supaya, terhindar dari Tepi jurang maut degradasi. (Dimas Rafi)