Sekutu Barat Bombardir 18 Fasilitas Houthi di Yaman, Buntut Serangan Beberapa Kapal di Laut Merah

Minggu 25-02-2024,21:09 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebanyak 18 fasilitas milik Houthi di Yaman dibombardir oleh pasukan militer gabungan Amerika Serikat dan Inggris pada Minggu, 25 Februari 2024.

Serangan terhadap fasilitas milik Houthi ini dilakukan sebagai bentuk respon atas serangan yang dilakukan kelompok Houthi terhadap kapal-kapal kargo dan militer di Laut Merah.

Akibat dari serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi, rantai pasokan global kini menghadapi gangguan hingga mengakibatkan kenaikan biaya akibat beberapa perusahaan pelayaran terbesar mengalihkan perjalanan dari Laut Merah yang merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Pihak Amerika Serikat menyebutkan serangan yang dilakukan melalui udara oleh pesawat tempur AS dan Inggris terhadap 18 fasilitas Houthi di Yaman ini merupakan operasi gabungan keempat yang dilakukan dari pihak sekutu.

Adapun fasilitas yang menjadi target sasaran pihak sekutu adalah fasilitas penyimpanan, drone, sistem pertahanan udara, radar dan helikopter gerakan militan.

BACA JUGA:Bahayakan Jalur Pelayaran, Amerika Serikat dan sekutunya Gempur Kelompok Militer Houthi

BACA JUGA:PBB Sahkan Resolusi Setop Serang Laut Merah, Houthi: Hanya Permainan Politik!

Sementara, pihak Inggris menyampaikan bahwa tindakan serangan ini dilakukan untuk menurunkan kemampuan yang dimiliki oleh kelompok Houthi.

Melansir dari Disway.id, pihak Inggris menyampaikan telah terjadi serangan yang berkelanjutan dari kelompok Houthi yang didukung oleh Iran, terhadap pelayaran di jalur perdagangan penting Laut Merah.

Dijelaskan juga bahwa kelompok Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk Ibu Kota Sanaa. Dimana menargetkan kapal-kapal kargo dan militer yang diduga terkait dengan Israel dan Barat.

Dalam pernyataan bersama, Pentagon mengatakan bahwa serangan yang diperlukan dan proporsional pada hari Sabtu secara khusus menargetkan 18 sasaran Houthi di delapan lokasi di Yaman yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata bawah tanah Houthi.

Fasilitas penyimpanan rudal, serangan satu arah sistem udara tak berawak, sistem pertahanan udara, radar , dan helikopter.

Serangan presisi ini dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam perdagangan global, kapal angkatan laut, dan nyawa pelaut tak berdosa di salah satu perairan paling kritis di dunia.

Pernyataan itu mengatakan lebih dari 45 serangan Houthi terhadap kapal komersial dan angkatan laut sejak pertengahan November merupakan ancaman terhadap ekonomi global, serta keamanan dan stabilitas regional, dan menuntut tanggapan internasional.

"Serangan itu dilakukan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru”, tambah pernyataan itu.

Kategori :