Siap-Siap! Harga BBM Non-Subsidi Naik Lagi Bulan Depan, Cek Harga di SPBU Hari Ini

Jumat 23-02-2024,18:39 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPEA.CO.ID - Pemerintah berwacana untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi per Maret 2024.

Diketahui wacana kenaikan harga BBM non-subsidi ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti akibat dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang masih terus berlanjut akibat konflik antar negara yang terjadi di Timur Tengah.

Tidak hanya itu, kondisi nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika juga jadi alasan kenaikan harga bbm di Indonesia.

BACA JUGA:Biaya Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM, Menteri ESDM Tanggapi Begini

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite Masih Menunggu Revisi Perpres, Kuota BBM Pertalite 2024 Dipatok 31.7 Juta KL

BACA JUGA:Pemprov Lampung Terapkan Ketentuan Kendaraan Menunggak Pajak Tidak Boleh Isi BBM

Perlu diketahui, pada periode pekan akhir di Januari lalu nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS semakin melemah hingga di bulan Februari 2024. Rupiah sempat anjlok ke angka Rp 15.800 per 1 Dolar AS.

Melansir dari keterangan Disway.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan kenaikan harga BBM non-subsidi bukan hal yang mustahil untuk terjadi. 

Namun di lain sisi, pihak Pertamina masih melalukan evaluasi terhadap harga minyak dunia, sebelum buru-buru memutuskan harga baru BBM khususnya non-subsidi dalam negeri.

"Untuk harga BBM non subsidi, Pertamina Patra Niaga akan selalu melakukan evaluasi harga setiap bulan," jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Disway Kamis 22 Februari 2024.

"Dari evaluasi tersebut, baru ditetapkan apakah turun, naik, atau tetap, dan acuan penetapan harga ini tetap mengikuti formulasi harga dari Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi," tambahnya.

Selanjutnya untuk ketersediaan BBM Bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar masih akan terus disalurkan dan tidak akan dihapus.

Hal ini ditegaskan oleh Irto Ginting selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga.

Irto juga menjelaskan terkait kelanjutan jenis BBM Pertamax Green 92 yang disebut akan menggantikan Pertalite masih dalam tahapan kajian.

"Itu masih dalam kajian," kata Irto.

Kategori :