JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden Jokowi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).
Dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri menjadi sorotan, karena diduga merupakan barter politik mengenai Pemilu 2024.
Sebagai Menteri ATR/BPN yang baru, AHY menyatakan terima kasih kepada Presiden Jokwi, meski masa jabatannya hanya sampai Oktober 2024.
Dengan dilantiknya AHY, Partai Demokrat kini tidak lagi menjadi oposisi.
AHY dikabarkan menggantikan Hadi Tjahjanto yang akan dilantik dan menduduki posisi baru sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Ham (Menko) Polhukam, yang sebelumnya diisi Mahfud MD.
BACA JUGA:
- Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Gabung OECD, Selamat!
- KPU Terima Surat PDIP, Isinya Penolakan Rencana Penundaan Perhitungan Suara Pemilu 2024
- Jenderal Agus Subiyanto Rotasi Mutasi 28 Perwira Tinggi TNI AD, Pangdam Diponegoro Diganti
Dalam sejarah kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, akhirnya Presiden Jokowi memasukan Partai Demokrat ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi mengutarakan alasan memilih AHY sebagai menteri ATR/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Pertama, AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat.
Kedua, putra pertama Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhohono ini lulusan Akademi Militer (Akmil), dan terakhir AHY juga lulusan pendidikan tinggi di universitas ternama luar negeri.
“Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk kementerian ATR/BPN, karena ini lulusan manajemen, saya kira beliau sangat siap,” ujar Presiden Jokowi usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 21 Februari 2024.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan tiga tugas prioritas yang akan diemban AHY di kementeriannya dalam waktu delapan bulan ke depan: pengguliran sertifkat elektronik tanah, Hak Guna Usaha untuk perdagangan karbon, dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Berkaitan target 120 juta PTSL, bidang yang masuk ke PTLS harus bisa kita selesaikan,” kata Jokowi yang mengatakan pengangkatan menteri AHY ini sebagai “kebutuhan”.
BACA JUGA:
- Siap-siap! Pemprov Bakal Matikan NIK Warga DKI yang Sudah Tak Tinggal di Jakarta Mulai Maret 2024
- Resmi Jadi Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto Bakal Temui Mahfud MD
- Prabowo Terima Ucapan Selamat dari MBZ via Telepon, Disapa dengan Panggilan ‘My Brother’
Dalam kesempatan yang sama, AHY menggambarkan penunjukan dirinya sebagai menteri ATR/BPN “serba mendadak”.