JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sir Jim Ratcliffe kini telah resmi menjadi bagian dari pemilik Manchester United.
Pengusaha kaya asal Inggris tersebut menjadi Co-Owner saham The Red Devils sebesar 27,7 persen.
Pemilik INEOS tersebut juga mengaku bahwa keputusannya untuk membeli saham Manchester United bukan untuk mencari keuntungan semata.
Dilansir dari laman resmi instagram @fabriziorom bahwa Ratcliffe justru menginginkan untuk MU jauh lebih sukses lagi.
"Ini bukan investasi keuangan, saya tertarik melihat Manchester United sukses lagi." tulis akun instagram @fabriziorom.
Sir Jim mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapat banyak penghasilan dari INEOS dan tak membutuhkan uang tambahan dari The Red Devils.
"Saya tidak memikirkan masalah uang dalam investasi ini karena saya sudah menghasilkan uang dari bisnis bahan-bahan kimia, minyak dan gas, sehingga saya tidak melihat pembelian saham ini sebagai investasi finansial," ujar Sir Jim Ratcliffe.
BACA JUGA:
- BRI Liga 1 Matchday 25: Bhayangkara FC vs PSS Sleman 22 Febuari 2024, Prediksi Skor Serta Live Streaming
- Hasil Liga Champions: Arsenal Tumbang 0-1 Porto, Galeno Bobol The Gunners di Injury Time
Seperti yang sudah diketahui bahwa Sir Jim Ratcliffe yang telah resmi menjadi pemilik Manchester United dengan saham sebesar 27,7 persen.
Ratcliffe yang sudah sah menyetujui kesepakatan senilai 1,3 miliar poundsterling atau sekitar Rp25,7 triliun dengan keluarga Glazer (pemilik saham mayoritas MU) untuk membeli saham minoritas Setan Merah.
"Manchester United dengan senang hati mengonfirmasi bahwa Sir Jim Ratcliffe telah menyelesaikan akusisi klub sebesar 27,7 persen." dilansir dari laman resmi instagram @manchesterunited.
Tak hanya itu, Sir Jim Ratcliffe juga mengungkapkan bahwa dirinya sedih melihat keterpurukan tim kesayangannya dan ia berinvestasi di MU agar bisa sukses kembali.
"Saya melakukan ini semua karena saya tertarik untuk melihat Manchester United kembali sukses kembali," ucap Sir Jim Ratcliffe.
Sir Jim Ratcliffe yang menginginkan bahwa Manchester United untuk bisa meraih kejayaannya di era 1990an.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa Liverpool dan Manchester City bisa berjaya berkat organisasi perusahaan yang baik serta staf kepelatihannya yang juga kompeten.