Lalu Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail mati. Kemudian malaikat maut datang menghadap Tuhan Yang Mahaperkasa, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, Jibril dan Mikail telah mati." Allah berfirman, Dia lebih mengetahui siapa yang masih hidup saat itu, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih ada ialah Engkau Yang Hidup Kekal yang tidak akan mati, malaikat-malaikat penyangga Arasy, dan saya sendiri."
Allah berfirman, "Hendaklah semua malaikat penyangga 'Arasy mati." Maka semuanya mati. Lalu Allah memerintahkan 'Arasy untuk mengambil sangkakala dari Malaikat Israfil. Malaikat maut datang menghadap, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, semua malaikat penyangga' Arasy-Mu telah mati."
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mencabut roh-roh semua malaikat-malaikat di atas. Dan malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Allah SWT berfirman,"Hai Malaikat maut (malaikat izrail), tidakkah kamu mendengar FirmanKu, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati."
BACA JUGA:
- Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Ini Jadwal, Niat serta Keutamaan Puasa di Malam Nisfu Syaban
- Hukum Merayakan Valentine Day Bagi Umat Muslim, Buya Yahya: Ikuti Kasih Sayang yang Diajarkan Nabi Muhamad SAW
Allah SWT berfirman lagi,"Aku jadikan engkau untuk tugas itu dan engkau juga harus mati."
Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ketika Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah tempat antara surga dan neraka. DI tempat itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.
Saat ia mencabut rohnya sendiri, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras, bahkan dengan jeritannya itu bila masih ada makhluk yang hidup, maka dia akan binasa, karena jeritannya super dahsyat.
Malaikat Izrail berkata : “Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali.”
Setelah Malaikat Izrail mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha dan Maha lainnya.