Aplikasi Sirekap Error, Suara Prabowo-Gibran Ikut Menggelembung, KPU : 'Sudah Diperbaiki!'

Sabtu 17-02-2024,11:20 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Tahapan Pilpres 2024 masih menyisakan masalah paska digelar pencoblosan serentak Rabu 14 Februari 2024.

Hal itu seperti di TPS 026 Kembangan, saat suara Capres-Cawapres 02 Prabowo-Gibran diinput kedalam aplikasi Sirekap, tiba-tiba jumlah suara menggelembung lebih banyak dari hasil penghitungan suara di TPS tersebut.

Meski begitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merivisi, angka yang tertera di aplikasi Sirekap menjadi sesuai dengan suara yang berdasarkan penghitungan di TPS 02 Joglo Kecamatan Kembangan Jakarta Barat.

Saat RadarPena mengecek ke situs KPU di web Pemilu2024.kpu.go.id   pada Jumat 16 Februari 2024 sekitar siang hari, ternyata angkanya sudah diperbaiki, dan Prabowo-Gibran mendapat 80 suara. 

Sedangkan Paslon lain yakni Anies-Muhaimin nomor urut 1 mendapat 95 suara dan paslon Ganjar-Mahfud nomor urut 3 mendapat perolehaan 22 suara. 

Sebelumnya berdasarkan data dari Formulir C1, untuk hasil penghitungan suara di TPS 02 Joglo Kembangan total suara Prabowo -Gibran sebanyak 80 suara.

 

 

 

Namun saat suara itu diinput ke aplikasi si rekap, jumlah suara menggelembung menjadi 270 suara. 

Aplikasi sirekap adalah alat bantu, penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu). Tujuan sirekap memberi kemudahan bagi masyarakat, untuk mengakses informasi Pemilu.

Sesuai Keputusan KPU nomor 66 tahun 2024, Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) adalah perangkat aplikasi berbasis teknologi, informasi  sebagai sarana publikasi hasil penghitungan suara dan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara, sekaligus alat bantu dalam pelaksanaan hasil penghitungan suara. 

Salah seorang anggota KPPS TPS 026 Kembangan Rizka (24)  yang bertugas mengunggah jumlah suara setiap paslon di TPSnya menyayangkan aplikasi sirekap error sewaktu digunakan.

Menurut dia, penggunaan aplikasi sirekap memang membantu penyelenggaraan pesta demokrasi 2024 ini. ''Namun sistem sirekap masih berantakan sehingga menyebabkan suara menjadi menggelembung, ''ungkapnya. 

Dirinya menyayangkan sistemnya menjadi begini,walau diakuinya sudah bagus, sehingga masyarakat bisa langsung melihat hasil dari perhitungan.

Kategori :