Ia mengatakan bahwa pengguna masih akan melihat konten politik dari akun yang mereka ikuti.
Tetapi, aplikasi tersebut tidak lagi secara proaktif 'Memberikan Dukungan' terhadap postingan tersebut.
Perubahan tersebut akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, dan akan berlaku untuk akun publik.
Karena algoritma rekomendasi Meta menyarankan untuk Konten atau postingan seperti Reels dan explore Instagram dan juga menyarankan pengguna di Threads.
Juru bicara Meta mengungkap soal konten politik tersebut dan menerangkan bahwa yang dicakup terkait pemilu dan masalah sosial.
Meskipun Meta akan membatasi saran yang berkaitan dengan topik politik secara default, tetapi bagi mereka yang ingin melihat konten tersebut dapat ikut serta melalui pengaturan Instagram dan Threads.
Perusahaan mengatakan bahwa pembaharuan di Meta tersebut tidak akan mempengaruhi cara orang melihat postingan dari akun yang mereka pilih untuk diikuti.
Tujuan Meta adalah untuk menjaga kemampuan masyarakat memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil tetap menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut.
Perubahan ini merupakan cara baru Meta untuk mencegah pengguna Threads mendiskusikan topik yang dianggap berpotensi menimbulkan masalah.
Sebelumnya, perusahaan memblokir topik yang berpotensi sensitif, termasuk vaksin dan istilah terkait Covid dari hasil pencarian Threads.
Meta tidak ingin "mendorong" pengguna untuk memposting tentang "politik dan berita buruk" di aplikasi.
Meta disebut bakal memberikan label khusus pada gambar buatan AI.
Hal ini dilakukan karena gambar buatan AI dari OpenAI dan Google semakin marak bermunculan.