Rumah produksi WatchDoc baru saja meluncurkan film dokumenter terbaru berjudul "Dirty Vote," yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono.
Film Dirty Vote ini menggambarkan berbagai kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
Dalam film tersebut, tiga ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, memberikan pandangan mereka terkait penggunaan instrumen kekuasaan yang merusak tatanan demokrasi.
Ketiganya menjelaskan bagaimana berbagai alat kekuasaan dimanfaatkan untuk memenangkan pemilu, bahkan jika itu berarti melanggar proses dan merusak demokrasi.
WatchDoc sebelumnya telah merilis film-film pada momen-momen pemilu, seperti "Ketujuh" pada 2014, "Jakarta Unfair" menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017, dan "Sexy Killers" pada Pilpres 2019.
Dirty Vote menjadi kontribusi terbaru mereka untuk mengungkap realitas pahit di balik proses demokratisasi.