JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Calon legislator independen yang berafiliasi dengan partai Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan yang dipimpin mantan PM Imran Khan yang dipenjara, tewas dan sembilan lainnya terluka akibat kekerasan terkait pemilu di Pakistan, menurut polisi.
Rehan Zeb Khan, kandidat asal distrik suku Bajaur di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, ditembak mati oleh orang tak dikenal saat sedang berkampanye untuk pemilihan anggota parlemen, kata Kepala Polisi Rasheed Khan kepada awak media.
Tiga orang lainnya juga cedera dalam penembakan tersebut, katanya menambahkan. Sementara itu, korban tewas lainnya adalah pemimpin partai politik nasionalis Partai Nasional Awami (ANP).
Korban ditembak mati dalam aksi penyerangan kantor di distrik Chaman, Provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan, kata polisi.
BACA JUGA:
- Apa Itu Hipokrisi? Ini Pengertiannya Menurut KBBI
- Prabowo Sebut Makan Siang Gratis Siswa Akan Berdayakan Petani: Tak Ada Lagi yang Mengeluh Tak Dibeli
Sebelum ditembak, Rehan Zeb Khan mengunjungi distrik suku Bajaur, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Ia mencalonkan diri dalam pemilihan dari daerah pemilihan Majelis Nasional NA-8 di Distrik Bajaur Khyber Pakhtunkhwa.
Segera setelah penembakan itu, Rehan Zeb Khan dipindahkan ke rumah sakit AHQ Khar dalam kondisi kritis tetapi dia meninggal karena luka-lukanya. Dalam penembakan itu, tiga orang lainnya terluka akibat pecahan peluru.
"Insiden tersebut tampaknya merupakan pembunuhan yang ditargetkan," kata Petugas Polisi Distrik Bajaur Kashif Zulfiqar kepada Dawn, Rabu.
Aparat penegak hukum sedang melakukan operasi pencarian di daerah tersebut. Petugas partai lainnya juga terluka dalam serangan tersebut, ungkap Presiden ANP Balochistan, Asghar Achakzai.
Penyerang tak dikenal melempar sebuah granat ke kantor Partai Rakyat Pakistan (PPP) di ibu kota Balochistan, Quetta, dan melukai lima orang.
Insiden itu merupakan yang terbaru dari sederet aksi kekerasan di seluruh wilayah menjelang pemilu 8 Februari. Rapat umum PTI di distrik Sibi, Provinsi Balochistan pada Selasa juga dibom sehingga menewaskan empat orang, termasuk tiga anggota partai.
Kemudian, seorang politisi tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata antara pendukung PPP dan partai Muttehida Quami Movement di ibu kota komersial Karachi pekan lalu.
Rapat umum dan kantor sejumlah partai di berbagai wilayah di Pakistan diserang dalam beberapa pekan terakhir menjelang pemilu Februari mendatang.
BACA JUGA:
- Sempat Disorot Jokowi, Prabowo Juga Buka Suara Soal Anggaran Stunting Rp10 Miliar yang Kurang Efisien
- Prabowo Sebut Makan Siang Gratis Siswa Akan Berdayakan Petani: Tak Ada Lagi yang Mengeluh Tak Dibeli
"Fakta bahwa kandidat yang berafiliasi dengan PTI dan pertemuan mereka menjadi sasaran teroris. Ini menimbulkan pertanyaan besar terhadap keadilan pemilu," kata PTI dalam pernyatannya, Rabu malam.