JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam budaya Jawa, weton merupakan sebuah sistem penanggalan yang menggabungkan hari dan pasaran dalam satu kalender.
Weton dipercaya mempengaruhi kehidupan seseorang, termasuk dalam hal pernikahan.
Tak hanya itu saja, Weton pun kerap digunakan untuk melihat kecocokan pasangan yang ingin membangun rumah tangga dan berniat menikah.
Di Jawa, ada beberapa pasangan weton yang dilarang menikah karena dipercaya akan membawa masalah dan tidak akan membawa kebahagiaan yang diharapkan. Penasaran dengan empat pasangan Weton tersebut? Simak lebih lanjut dalam artikel radarpena ini.
1. Weton Wage dan Weton Pahing
Pasangan weton pertama yang tidak boleh menjalin hubungan suami-istri atau pernikahan adalah mereka yang lahir di Weton Wage dan Weton Pahing.
BACA JUGA:
- Rejekinya Mengalir Terus! 10 Prediksi Weton Bernilai Tinggi di Tahun 2024
- Berawal dari Susah, 6 Weton Ini Bisa Sukses dan Kaya Menurut Primbon Jawa, Apa Saja?
Larangan tersebut seperti yang tertera pada kamus Primbon Jawa.Bukan tanpa alasan, Weton Wage dan Weton Pahing disebut tidak bisa bersatu lantaran perbedaan sifat dan karakteristik mereka seperti air dan minyak.
Keduanya sangatlah bertolak belakang dan sulit untuk menerima satu sama lain dan jika dipaksakan justru berujung pada perceraian.
2. Kamis Pon dan Rabu Kliwon
Selanjutnya adalah pasangan Kamis Pon dan Rabu Kliwon. Kedua Weton ini mempunyai jumlah neptu yang sama, yakni 15. Hal tersebut menjadi alasan mengapa pernikahan dilarang.
Diketahui, bahwa orang yang memiliki neptu 15 jika nantinya akan dibagi 5 maka menyisakan hasil 0. Kemungkinan yang bakal terjadi jika dipaksakan bersatu adalah kehidupan pernikahan yang sering mengalami pertengkaran.
3. Minggu Kliwon dan Senin Kliwon
Alasan mengapa pasangan Minggu Kliwon dan Senin Kliwon tidak dapat bersatu di Ikatan pernikahan adalah karena neptu mereka yang sama. Jumlah neptu keduanya, yakni 25 dan menurut Primbon Jawa mereka tidak boleh menikah.
Pasalnya, neptu 25 yang dimiliki keduanya akan menyisakan 0 jika dibagi. Sejalan dengan itu, arti dari hasilnya adalah jatuh pada pati dan masuk ke kategori sujunan, alias waspada.