JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah Kota Bogor dikabarkan telah merancang transformasi transportasi publik dengan membangun trem pertama di Indonesia.
Pembangunan Trem ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan transportasi umum yang lebih besar dan mengurangi kepadatan kendaraan pribadi.
Selain daripada itu, pemerintah kota Bogor juga ingin menghilangkan image kota seribu angkot yang selama ini sudah lama melekat dalam gambaran masyarakat.
Perlu diketahui bahwa kendaraan angkotan umum (angkot) sudah lama mendominasi kota Bogor.
BACA JUGA:Polresta Bogor Musnahkan Ribuan Miras dan Petasan Penyebab Kericuhan di Malam Tahun Baru 2024
Walikota Bogor Bima Arya megatakan bahwa nanti rencananya trem ini akan terintegrasi dengan layanan Biskita Trans Pakuan yang sudah beroperasi, sehingga nantinya bisa mencakup lebih banyak masyarakat perekotaan.
Menurut Bima, pembangunan trem tidak menghilangkan peran angkot. Angkutan tersebut tetap beroperasi sebagai penghubung dan pengantar masyarakat di wilayah tertentu.
Dengan demikian upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi publik di Kota Bogor.
Diketahui dalam pembangunan proyek trem di Kota Bogor ini, pemerintah akan melibatkan pihak swasta. Begitu pula dengan biayanya.
Beberapa investor telah memberikan angin positif dan menunjukan minatnya, seperti salah satunya PT Yingke Matriks Indonesia dari China.
Wakil Walikota Bogor Didie A. Rachim mengatakan bahwa rencana pembangunan trem di Kota Bogor ini sudah matang
Dan juga sudah dilakukan studi kelayakan (FS) oelh Colas Rail. Selanjutnya pemerintah Kota Bogor juga telah berkomunikasi dengan PT KAI dan memperoleh kajian dari Universitas Indonesia (UI).
Dirinya berharap dengan keberhasilan kota Bogor mengimplementasikan trem sebagai moda transportasi, bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain.
“Keberhasilan Kota Bogor dalam mengimplementasikan moda transportasi trem, dapat menjadi contoh yang representatif bagi kota-kota lain. Jika proyek ini sukses, akan memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi pengembangan sistem transportasi serupa di daerah lain,” ungkap Dedie.
BACA JUGA:Berakhir! Jalan One Way dari Puncak Bogor ke Jakarta Sudah Bisa Melintas