Bakal Rilis 2 Februari 2024, Intip Kelebihan dan Kekurangan Apple Vision Pro

Senin 22-01-2024,17:53 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dimas Satriyo

Apple Vision Pro, dengan harga di atas Rp 50 juta, memunculkan keraguan akan keterjangkaunya. Perangkat ini mungkin menawarkan fitur canggih, tetapi harganya menjadi hambatan signifikan. 

Terbatasnya jangkauan penggunaannya pada kalangan yang memiliki daya beli tinggi membuatnya kurang inklusif. Bagi calon konsumen, harga yang tinggi menjadi pertimbangan serius. 

Mereka harus mempertimbangkan nilai sebanding dengan investasi mereka. Meskipun Apple Vision Pro menjanjikan inovasi, ketersediaan finansial menjadi faktor kunci dalam keputusan pembelian. 

2. Masa Pakai Baterai yang Terbatas

Apple Vision Pro, meskipun menawarkan teknologi canggih, menghadapi tantangan dalam hal masa pakai baterai yang terbatas. Beberapa ulasan awal menyoroti kelemahan ini, menyatakan bahwa pengguna mungkin merasa terganggu dengan kebutuhan sering mengisi daya.

Keterbatasan ini dapat menjadi kendala serius, terutama bagi pengguna yang menginginkan pengalaman penggunaan jangka panjang tanpa interupsi. 

Bagi kegiatan yang memerlukan penggunaan intensif, seperti bermain game atau penggunaan aplikasi berat, masa pakai baterai yang relatif singkat dapat mengurangi daya tarik perangkat.

BACA JUGA:

3. Kurangnya Konten VR Berkualitas

Selain itu, kendala lain yang dihadapi Apple Vision Pro adalah kekurangan konten VR berkualitas. Meskipun menawarkan pengalaman AR dan VR yang canggih, ketersediaan konten, terutama dalam kategori gaming, masih terbatas. 

Pengguna yang berfokus pada permainan virtual reality mungkin merasa kurang puas dengan kurangnya variasi dan kualitas konten yang tersedia.

4. Tampak Antisosial

Penggunaan kacamata yang menutupi mata, seperti Apple Vision Pro, dapat memberikan pengalaman virtual reality yang memukau, tetapi juga menimbulkan dampak antisosial. 

Terutama, perangkat ini bisa menciptakan kesan terisolasi dalam lingkungan sosial karena menyembunyikan ekspresi wajah pengguna.

5. Kurangnya Haptic Feedback

Selain itu, kekurangan teknologi haptic feedback pada Apple Vision Pro dapat membatasi pengalaman pengguna dalam merasakan sentuhan di dunia virtual. 

Kategori :