BACA JUGA:10 Ciri-ciri Kucing Pembawa Keberuntungan, Pemilik Bisa Banjir Rezeki dan Jaminan Keselamatan
BACA JUGA:Waspada! 5 Weton Ini Dilindungi Khodam, Ucapannya Bisa Jadi Kenyataan
Penyebab Scopophobia
Penyebab pasti dari scopophobia belum sepenuhnya jelas. Seperti jenis phobia lainnya, beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini.
- Riwayat genetik dan keluarga: Genetika mungkin berperan, namun paparan terhadap perilaku cemas dapat berkontribusi terhadap timbulnya respons rasa takut.
- Pengalaman traumatis: Pengalaman yang sulit atau traumatis juga dapat berperan dalam berkembangnya phobia tertentu. Orang yang pernah diintimidasi atau diolok-olok mungkin berisiko lebih tinggi terkena phobia ini.
Pengobatan Scopophobia
Perawatan untuk scopophobia mungkin termasuk:
- Pengobatan: Seorang dokter mungkin meresepkan obat antidepresan dan anticemas.
- Psikoterapi: Seorang profesional medis mungkin merekomendasikan terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi pemaparan.
- Pendekatan komplementer: Ini dapat mencakup teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan.
Tidak semua penderita scopophobia mengalami gejala yang sama. Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dalam situasi sosial tetapi masih dapat menghadirinya.
Orang lain mungkin merasa sangat kewalahan sehingga mereka enggan keluar rumah sama sekali.
Selain itu, penderita scopophobia mungkin salah menafsirkan isyarat sosial. Misalnya, mereka mungkin membaca ekspresi wajah seseorang lebih penting daripada yang dimaksudkan dan menafsirkannya sebagai kritik.