Sosok Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca yang Disebut Ganjar saat Debat

Selasa 09-01-2024,13:53 WIB
Reporter : Verly
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sosok Carina Joe banyak dicari oleh masyarakat, setelah disinggung oleh Ganjar Pranowo dalam debat capres ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024.

Dalam debta tersebut Capres nomor urut 3 tersebut menyebutkan Carina Joe sebagai diaspora yang hebat. 

Carina memang sudah dikenal sebelumnya sebagai salah satu penemu formula 'dua sendok makan sel' vaksin AstraZeneca pada saat pandemi Covid lalu.

"Carina seorang intelektual yang hebat sekali menemukan antivirus AstraZeneca. Dia diaspora yang hebat. Kita promosikan. Kita viralkan," ujar Ganjar dalam debat capres ketiga, ketika menyinggung soal globalisasi.

BACA JUGA:Inilah Profil Klaudia Krish yang Mirip Pevita Pearce

Menurut Capres Ganjar Pranowo, di tengah teknologi yang saat ini sedang menguasai dunia, mekanisme yang perlu di manfaatkan adalah viralisme.

Di kesempatan itu, Ganjar memberikan gagasan supaya duta besar atau diplomat Indonesia menjadi tenaga pemasar dan sebagai fasilitator yang kemudian dapat mempromosikan potensi dalam negeri.

Dalam penjelasannya, Capres nomor urut 3 menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia di luar negeri. Dirinya mengatakan hal itu dapat diupayakan untuk ditarik ke dalam negeri.

Selain itu ada beberapa nama yang juga turut disebut seperti NIKI, Rich Brian, hingga Voice of Baceprot.

“Niki, Rich Brian, Voice of Baceprot yang kemudian mendunia kita fasilitasi maka dialah yang akan bisa mendapatkan keuntungan dan sekaligus menjadi diplomat Indonesia,” ujarnya.

Lantas siapa sebenarnya sosok Carina Joe yang disebut ole Ganjar Pranowo? Simak informasi mengenai dirinya pada ulasan artikel ini.

BACA JUGA:Viral! Jumlah Warganet yang Bereaksi Menangis di Medsos Pasca Debat Capres Terus Bertambah

Profil dan biodata Carina Joe

Sejak 2012 hingga 2019, Carina menjadi peneliti untuk CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation) di Australia. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Universitas Oxford hingga pertengahan tahun 2023.

Berdasarakan keterangan dari laman resmi University of Oxford menyebut Carina sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist dalam bidang pengembangan vaksin. Ia tergabung dalam tim yang fokus memproduksi vaksin Oxford/AstraZeneca berskala besar untuk supply global.

Kategori :