Walau rumah yang rusak baik kategori rusak ringan, sedang maupun berat cukup banyak, hingga lebih dari 1000 unit, namun Herman tetap bersyukur kepada Allah SWT, karena tidak ada korban jiwa.
Herman memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Gempa Sumedang yang sudah diikuti gempa susulannya tersebut. ''Hanya sekitar 10 orang saja luka ringan dan 1 orang luka sedang, ''bebernya.
Sementara, itu dari penjelasan BMKG penyebab banyaknya rumah yang mengalami kerusakan, sampai melebih dari 1000 unit dikarenakan gempa yang terjadi tiga kali tersebut merupakan gempa dangkal alias gempa yang episentrumnya berada di permukaan.
''Kedalamannya dangkal hanya 5 KM di bawah permukaan bumi , ''ungkap Kepala BMKG Daryono melalui akun X miliknya.
Tak itu saja kualitas bangunan rendah atau rumah bukan tahan gempa, turut memicu jumlah kerusakan rumah yang cukup banyak. Juga karena tanah Sumedang yang lunak membuat getaran gempa semakin mempercepat kerusakan rumah diatasnya.
Kepala BMKG Pusat Prof. Dr. Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa di Sumedang disebabkan sesar aktif yang belum terpetakan. Gempa disana kata Dwikorita digolongkan gempa dangkal yang mekanisme pergerakan geser atau strike slip.
''Sumedang juga rawan gempa, karena dekat jalur sesar aktif seperti sesar Lembang, sesar baribis dan sesar aktif lain yang belum terpetakan dan terindetifikasi sekarang ini, ''ungkapnya saat rilis melalui Kanal Youtube.
UpDate Gempa di Kabupaten Sumedang Jawa Barat
1. Gempa Pertama Minggu 31 Desember 2023 Pukul 20.35 WIB 4,8 Magnitudo
2. Gempa Kedua Senin 1 Januari 2024 Pukul 20.46 WIB 4,4 Magnitudo
3. Gempa Ketiga Selasa 2 Januari 2024 pukul 14. 35 WIB 2,7 Magnitudo