Presiden Korea Selatan 'Mumet' Angka Kelahiran di Negaranya Rendah, Populasi Penduduk Menurun

Kamis 28-12-2023,09:36 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyerukan tekad luar biasa untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di negaranya. 

Diketahui, data statistik Korsel menuliskan penyebab turunnya populasi karena tingkat kelahiran yang rendah sepanjang masa selama 3 tahun berturut-turut pada 2022, dengan hanya 249 ribu bayi yang lahir di negara itu. 

Penurunan populasi itu dicatat menurun 4,4 persen dibanding 2021. Yoon mengatakan, hal ini tidak bisa diatasi dengan waktu yang singkat. 

BACA JUGA:Pemerintah Korea Selatan Akan Ringankan Biaya Visa Turis Indonesia

Yoon mendesak para pejabat untuk mengatasi masalah tersebut dari perspektif yang berbeda secara fundamental. 

Untuk itu, ia meminta solusi efektif terhadap angka kelahiran yang menurun. 

"Saya berharap setiap lembaga pemerintah menangani masalah rendahnya angka kelahiran. Tentu dengan tekad yang luar biasa," mengutip Kantor Berita Yonhap News yang berbasis di Seoul mengutip pernyataan Yoon kepada kabinetnya, Rabu 27 Desember 2023. 

Penurunan populasi yang terus menerus telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengambil kebijakan. 

BACA JUGA:Korea Selatan – Kota Tujuan Pelajar Internasional Dan Penuh Pesona Modern

Mengingat tingkat kesuburan negara itu tercatat pada level terendah 0,7 pada kuartal ketiga tahun ini.

"Angka tersebut jauh di bawah tingkat penggantian sebesar 2,1, yang diperlukan. Ini untuk menjaga stabilitas populasi di angka 51 juta jiwa," tulis laporan kantor berita tersebut.

Yoon mengatakan, masalah rendahnya angka kelahiran mengharuskan untuk menangani situasi ini dengan lebih serius. 

Lantaran penyebab sekaligus solusi dari dimensi yang berbeda dari sebelumnya.

Diketahui, data statistik Korsel mencatat penurunan jumlah kelahiran baru meskipun telah mengeluarkan dana sekitar 200 miliar dolar AS. 

Atau sekitar Rp3,08 kuadriliun selama 16 tahun terakhir untuk mendorong pertumbuhan penduduk.

Kategori :