Sebelumnya diwartakan, dari investigasi ditemukan skandal Daihatsu tersebut, menemukan perusahaan otomotif ini, tidak menguji kendaraan dengan benar untuk keselematan tabrakan.
Karena hal tersebutlah akhirnya Daihatsu menunda pengiriman dan menghentikan operasi di pabriknya di Jepang sampai didapat hasil perbaikan dari sistem keselamatan kendaraan.
Indonesia diketahui merupakan produsen pertama dari mobil-mobil Daihatsu yang membersihkan namanya dari skandal ini.
Sehingga Daihatsu Indonesia siap melanjutkan pengiriman mobil, setelah ada pembicaraan lanjut dengan pihak-pihak pemegang regulator.
Sementara untuk di Jepang sendiri, produsen mobil yang bermarkas di Kota Osaka Jepang tersebut akan menghentikan sementara, produksi di semua pabrik dalam negeri merekanya itu.
Daihatsu di Jepang telah menemukan fakta, bahwa kendaraan mereka yang jumlahnya ada 64 model sudah terkena dampak pengujian, termasuk 11 model yang diduga masuk dalam kategori keselamatan mobil itu sendiri.