Pertanyaan Pamungkas Gibran Rakabuming Raka di Debat Cawapres 2024

Sabtu 23-12-2023,10:36 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Gibran Rakabuming Raka Cawapres dengan nomor urut 2, memberikan pernyataan pamungkas saat acara debat Cawapres 2024 pada Jum'at, 22 Desember 2023 malam tadi.

Pada kesempatan tersebut, Gibran memaparkan pernyataan pamungkas secara lugas mengenai bonus demografi ke depan, yang harus bisa dimanfaatkan demi Indonesia emas. 

"Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif," katanya saat sesi penutupan dalam debat cawapres yang digelar oleh KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, pada Jumat, 22 Desember 2023.

Dia mengajak semua masyarakat untuk fokus bekerja. Menurut Gibran, Indonesia punya waktu terbatas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:

Menurut Gibran, ini kesempatan Indonesia untuk meningkatkan produktivitas nasional. "Peluang untuk menuju Indonesia emas makin terbuka lebar. Tapi bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda kesempatan ini hanya datang sekali," tuturnya. 

"Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan," lanjutnya.

Gibran juga berterima kasih kepada calon presiden Prabowo Subianto atas kesempatan menjadi cawapres. Dia menyebut anak muda punya kesempatan yang sama dengan generasi lebih tua.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, juga mendapat kesempatan melontarkan pertanyaan kepada Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Wali Kota Solo ini menanyakan terkait posisi Indonesia di State of the Global Islamic Economy (SGIE).

"Karena Gus Muhaimin ini adalah Ketua Umum dari Partai PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham, bagaimana langkah untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Jumat 22 Desember 2023.

Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin terlihat gelagapan lantaran tidak mengerti istilah SGIE itu apa dan malah kembali bertanya ke Gibran apa maksudnya.

"SGIE saya tidak paham SGIE. Terus terang, saya tidak pernah mendengar SGIE," kata Cak Imin.

Kesempatan yang harusnya digunakan Cak Imin untuk langsung menjawab pertanyaan tersebut malah berbalik ke Gibran. Gibran kemudian menjelaskan bahwa SGIE merujuk pada "State of Global Islamic Economy" dan menekankan bahwa saat ini Indonesia sedang fokus pada pengembangan ekonomi syariah dan keuangan syariah. 

BACA JUGA:

Gibran mengatakan saat ini Indonesia sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah dan keuangan syariah, sehingga otomatis pemerintah harus mengerti masalah SGIE.

Kategori :