JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya Moh. Widjan melaporkan salah satu majalah nasional ke Dewan Pers terkait pemberitaan dirinya yang diperiksa polisi soal kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya, Madura, Jawa Timur, Moh. Widjan mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah merasa dipanggil ataupun diperiksa oleh pihak kepolisian terkait dengan kepentingan Pemilihan Presiden.
"Pada intinya saya tidak ada pernah dipanggil oleh kepolisian manapun dari Polsek, Polres atau Polda tidak pernah," kata Moh. Widjan.
BACA JUGA:Media Asing Pantau Pilpres 2024 Indonesia, Sosok Ini yang Paling Unggul
Dirinya dengan tegas membantah pemberitaan mengenai dirinya yang dipanggil pihak kepolisian atau diperiksa oleh aparat kepolisian adalah informasi yang sama sekali tidak benar.
"Apalagi pemanggilan itu infonya menyangkut Pilpres, itu sangat tidak benar," tegas Widjan.
Kades tersebut menyayangkan soal adanya pemberitaan yang seperti menyudutkan dirinya. Widjan juga mengaku bahwa informasi tersebut merugikan secara pribadi.
Apalagi, kata Widjan, selama ini, dirinya tidak pernah tersandung ataupun memiliki permasalahan hukum.
BACA JUGA:KPU Beri Teguran Keras atas Aksi Kontroversial Gibran Rakabuming saat Debat Pilpres 2024
BACA JUGA:Seru! Prabowo Subianto Dan Anies Baswedan Saling Serang di Debat Pilpres 2024
Laporkan Majalah Nasional ke Dewan Pers
Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang sekaligus Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya Moch. Wijdan melaporkan sebuah majalah nasional ke pihak Dewan Pers, Selasa, 12 Desember 2023.
Laporan yang dilakukan terkait adanya pemberitaan tentang intimidasi pihak kepolisian ke Kades untuk mendukung salah satu capres.
Menurut dia, tidak pernah ada pemanggilan oleh pihak kepolisian, baik secara formal maupun informal kepadanya. Bahkan sampai ada intimidasi untuk mendukung salah satu capres.