JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menjelang liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Kementerian Kesehatan mewaspadai ancaman lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu himbauan penggunaan masker dan kebersihan perlu sedang ditegaskan oleh pemerintah.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan ada tiga faktor yang paling dominan yang mengakibatkan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat cepat.
Hal pertama, menurut Ngabila Salama yakni faktor cuaca. Mengetahui Indonesia memasuki musim pancaroba atau peralihan musim, rentan menyebabkan imunitas seseorang menurun. Kelembapan udara tinggi bisa membuat virus untuk lebih mudah masuk kedalam tubuh manusia.
“Menurut saya ada 3 hal dominan. Pertama, pancaroba atau peralihan musim (menyebabkan) imunitas seseorang menurun, kelembaban udara tinggi membuat virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh,” ujar Ngabila.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Sediakan Vaksin Gratis Hingga Akhir Desember 2023
BACA JUGA:Bandara Seokarno-Hatta Terapkan Kembali Protokol Kesehatan Imbas Kasus Covid-19 Meningkat
Selanjutnya bisa disebabkan oleh antibodi Covid-19 dalam tubuh yang sudah mulai menurun. Hal ini bisa terjadi diakibatkan menurunnya antibodi dalam enam bulan sesudah vaksinasi di lakukan.
Dan yang menjadi penyebab lainnya adalah karena mutasi virus atau varian virus Covid-19 yang baru.
Dijelakan juga walaupun mutasi virus Covid-19 ini mudah untuk menyebar, namun gejala yang dialami seharusnya tidak terlalu berat.
“Walaupun virus mutasi seharusnya memang lebih cepat menular virusnya, tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat,” jelasnya.
Ngabila juga menghimbau bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi kasus ini. Karena berdasarkan pola yang ia amati, kasus Covid-19 di Indonesia memang ada kenaikan per 6 bulan seiring dengan kondisi perubahan musim (pancaroba) dan menurunya kadar antibodi terhadap Covid-19 pada tubuh.
Ngabila juga menambahkan, positivity rate tes PCR DKI Jakarta saat ini berkisar pada angka 40%. Maka dari itu dirinya menghimbau kepada masyarakat yang mulai merasakan gejala Covid-19 untuk segera melakukan tes PCR secara gratis
BACA JUGA: Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat Akibat SubVarian Omicron, Kemenkes Ingatkan Hal Ini
BACA JUGA:Ketahui Fakta Subvarian Eris, Pemicu Peningkatan Kasus Covid-19 di Wilayah Asia
Dari hasil data yang diperoleh, dari 10 orang yang menjalani tes PCR, 4 hingga 5 orang dinyatakan positif Covid-19.