JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mitos gunung merapi sudah menjadi cerita legenda bagi warga sekitar gunung merapi. Aktifitas gunung berapi aktif di Indonesia di akhir tahun 2023 ini menimbulkan perhatian serius dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Di masyarakat tradisional sekitar wilayah gunung berapi aktif juga biasanya terdapat mitos-mitos terkait gunung berapi yang sudah menjadi cerita yang bersifat turun menurun yang sudah di ceritakan dari zaman kakek nenek sampai ke cucu.
Di artikel RadarPena kali ini akan kita ceritakan beberapa mitos yang bersifat mistis terkait gunung merapi yang sudah menjadi mitos turun temurun bagi warga sekitar gunung merapi,apa saja mitos-mitosnya,ikuti terus artikelnya.
Gunung yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini menjadi salah satu destinasi pendakian favorit bagi para pencinta alam.
Gunung setinggi 2.930 Mdpl ini ternyata juga menyimpan berbagai mitos yang beredar di kalangan masyarakat setempat.
BACA JUGA:
- Kisah Memilukan di Balik Erupsi Gunung Merapi Sumbar, 23 Orang Anak Bangsa Kehilangan Nyawa
- Indonesia Merupakan Salah Satu Negara yang Memiliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Ini Jumlahnya!
Mengutip dari berbagai sumber, berikut 7 mitos Gunung Merapi yang mistis:
1. Erupsi adalah Amarah Penjaga
Catatan sejarah mengatakan, dahulu Gunung Merapi memiliki nama Jamurdipa. Saat itu, Jamurdipa berlokasi di Laut Selatan Jawa.
Suatu ketika, para Dewa menginginkan Jamurdipa dipindahkan ke tengah sebagai penyeimbang. Namun, saat itu penjaga Jamurdipa yang merupakan kakak-beradik perajin keris, belum menyelesaikan pekerjaannya dan meminta waktu tambahan kepada Dewa.
Sayangnya, Dewa menolak hal tersebut. Kedua penjaga yang tersulut emosinya pun mengancam akan memunculkan petaka abadi di Gunung Merapi, salah satunya berwujud magma yang terus memanas hingga sekarang.
Selain itu, erupsi Gunung Merapi juga diyakini sebagai tuntutan kesetiaan dan pengorbanan seorang penguasa kepada rakyatnya. Rakyat harus rela menyerahkan jiwa raganya, seperti yang dilakukan mendiang Mbah Marijan.
2. Keraton di Gunung Merapi
Dalam Museum Gunungapi Merapi, tertulis informasi bahwa gunung tersebut memiliki tempat yang angker dan sakral. Tempat terangker Gunung Merapi berada di kawahnya yang disebut sebagai istana dan pusat Keraton makhluk halus Gunung Merapi.
Masyarakat sekitar lereng sering mendengar dan melihat Keraton, bala tentara, serta rajanya melalui mimpi dan suara. Bahkan, mereka mempercayai suatu mitos bahwa ketika meninggal dunia, masyarakat lereng Gunung Merapi akan menjadi prajurit atau penduduk yang mengelola lahan pertanian milik Keraton Merapi.
3. Gunung Wutoh sebagai Pintu Gerbang Keraton Merapi
Masih seputar Keraton di Gunung Merapi, Gunung Wutoh juga dianggap sebagai bagian Keraton Merapi yang angker. Gunung Wutoh dipercaya sebagai pintu gerbang utama Keraton Merapi.
Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus, yaitu Nyai Gadung Melati, yang bertugas melindungi lingkungan, tanaman, serta hewan di wilayah gunung.