JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Di era serba digital seperti saat kemampuan pegawai suatu kementerian/lembaga tidak hanya dituntut menjalankan tugas pokok dan fungsinya, tetapi juga harus memiliki kemampuan menulis.
Kemampuan menulis ini pada awalnya hanya terbatas di bagian kehumasan saja.
Tetapi dalam perkembang, semua pegawai kementrian/lembaga harus punya kemampuan untuk menulis.
Kemampuan menulis merupakan salah satu cara dari pegawai kementrian/lembaga pemerintahan untuk mensosialisasikan program dan juga bisa menangkal berita hoax terkait kementrian/lembaga pegawai itu bekerja.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan menulis yaitu dengan mengikuti pelatihan, workshop, maupun webinar.
Dengan mengikuti pelatihan pegawai dapat mengetahui cara menulis yang sesuai pedoman dan juga dibimbing narasumber kompeten.
Melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, dan keberanian menulis para pegawai.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Keterampilan Menulis Anda: Panduan Membuat Artikel dengan Baik
- Pemprov Depok Gelar Pelatihan Bahasa Jepang dan Budaya Kerja Bagi Pelajar
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar pelatihan literasi dan kepustakaan bagi pegawai dengan tajuk ‘Teknik Penulisan Artikel’.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan keberanian menulis para pegawai.
"Kita mulai dengan pelatihan artikel ini menjadi suatu yang tidak kalah penting. Tadi yang sudah disampaikan bahwa setiap orang itu punya kapasitas untuk berani menulis," ungkap Kepala Biro Komunikasi Teknologi dan Informasi Kemenkop dan UKM Budi Mustopo, Rabu, 6 Oktober 2023.
Ia menargerkan dari jumlah pegawai Kemenkop dan UKM yang ada sebanyak 50-80 persen akan diupayakan supaya bisa menulis.
Salah satu caranya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan penulisan artikel yang bakal rutin diadakan setiap tahun.
"Peserta dari pelatihan ini dapat memperluas hubungan kepada teman-teman sejawat yang ada di unit kerja. Jadi melalui pelatihan ini dapat mengembangkan diri tetapi sekali lagi harus bertanggung jawab karena ada Undang-Undang ITE," kata Budi.
Dengan memiliki kemampuan menulis, ia berharap pegawai Kemenkop dan UKM dapat berperan sebagai 'cyber army'.