Hari AIDS Sedunia : Menghentikan Stigma dan Diskriminasi

Jumat 01-12-2023,10:28 WIB
Reporter : Bianca C.
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya sebagai momentum untuk mengingatkan dunia akan ancaman yang dihadapi oleh penderita HIV/AIDS, serta mendorong upaya pencegahan, penanganan, dan pengobatan yang lebih baik bagi mereka yang terinfeksi virus ini.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika tidak ditangani dengan baik, virus ini dapat melumpuhkan sistem kekebalan manusia secara bertahap, sehingga tubuh rentan terhadap serangan penyakit lain yang berbahaya.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan stadium akhir dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh kritis dan tidak lagi mampu melawan infeksi penyakit.

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Hari AIDS Sedunia adalah gerakan global untuk menyatukan orang-orang dalam memerangi HIV dan AIDS. Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Kota Tegal, Hari AIDS Sedunia dicetuskan oleh dua orang anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1988.

BACA JUGA:

Pada saat itu, sedang ramai kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat dan perayaan natal sehingga momen tersebut dijadikan kesempatan untuk menggiring masyarakat untuk bersama-sama bergerak meningkatkan kepedulian terhadap penyakit menular tersebut.

Kemudian di adakanlah pertemuan para Menteri Kesehatan di London. Dari hasil pertemuan tersebut, keputusan diambil bahwa tanggal 1 Desember setiap tahunnya akan diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Sejak tahun 1996 dan seterusnya, peringatan Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Setahun setelahnya, lembaga tersebut membentuk World AIDS Campaign (WAC) yang membantu memperluas kampanye ini menjadi kampanye edukasi dan pencegahan tahunan. Pada tahun 2004, WAC terdaftar sebagai organisasi nirlaba di Belanda.

Tujuan Hari AIDS Sedunia

Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai.

  1. Mengurangi penularan HIV melalui upaya pencegahan, seperti penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS, penggunaan kondom, dan juga testing rutin bagi individu yang berisiko tinggi.
  2. Meningkatkan akses terhadap diagnosis dini dan mengobati HIV agar penanganan dapat dilakukan sejak dini dan efektif.
  3. Mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS dalam masyarakat.

Stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS masih menjadi masalah serius yang perlu diatasi. Penderita sering kali dihadapkan pada diskriminasi di tempat kerja, dalam bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, bahkan dalam keluarga mereka sendiri.

Stigma ini tidak hanya memberikan tekanan emosional pada penderita dan keluarganya, tetapi juga menghambat mereka untuk mencari pengobatan dan dukungan yang dibutuhkan.

Upaya mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS harus dimulai dari sosialisasi dan edukasi. Masyarakat perlu memahami bahwa HIV/AIDS bukanlah penyakit yang hanya menyerang golongan tertentu.

Penderita HIV/AIDS bisa berasal dari siapa saja, tanpa memandang usia, gender, atau orientasi seksual. Oleh karena itu, stigma dan diskriminasi terhadap mereka harus dihilangkan demi menciptakan masyarakat yang inklusif dan peduli.

Selain itu, penting juga untuk memberikan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Banyak masyarakat yang masih memiliki pemahaman yang salah tentang bagaimana HIV/AIDS ditularkan.

Sebagai contoh, masyarakat perlu memahami bahwa virus ini tidak menular melalui sentuhan, berbagi makanan atau minuman, dan juga tidak bisa menular melalui udara atau nyamuk. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS dapat berkurang secara signifikan.

Kategori :