JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Bunga dengan nama latin Rafflesia Arnoldi ini ditemukan tumbuh diantara tumpukan sampah yang berada di lahan kebun kosong milik warga.
Bunga Rafflesia disebut bunga bangkai karena, Bunga ini selalu menghinggapi batang atau tumbuhan yang merambat. Rafflesia dapat langsung mati apabila inang yang ia hinggapi juga mati.
Ketua RW 02 setempat, Ganes mengatakan, bunga tersebut baru diketahui keberadaannya oleh warga sejak tiga hari lalu.
BACA JUGA:
- Joe Biden Pada Palestina dan Pimpinan Islam: 'Saya Janji Akan Berbuat Lebih Baik'
- Tanggapan Santai Anies Soal Data KPU Bocor: 'Tunggu Pernyataan Resmi'
- Netizen Indonesia dan Malaysia Bergabung Serang Israel
"Mungkin kalau dilihat tumbuhnya, mungkin bunga ini lebih seminggu sepertinya," kata Ganes kepada awak media, Selasa, 28 November 2023.
Bunga yang tumbuh mencapai sekira 30 cm ini menjadi perharian warga, pasalnya bunga tersebut cukup jarang bisa tumbuh di Jakarta yang memiliki iklim tropis.
Tak jarang warga mengabadikan momen tersebut dengan cara berswafoto.
"Terus hampir tiap hari ada aja sih yang melihat atau foto bunga yang gak umum ini ya, yang langka," jelas Ganes.
Ganes mengatakan, penemuan bunga itu pertama kali diinformasikan oleh warga melalui grup WhatsApp pada 2 hari lalu.
"Mungkin kalau dilihat tumbuhnya mungkin bunga ini lebih seminggu sepertinya," katanya kepada wartawan, Selasa, 28 November 2023.
"Lokasinya ini ada warga mungkin buang sampah. Kan ini tanah milik pribadi kita juga gak tau selama ini tertutup tembok," sambung Ganes.
BACA JUGA:
- Cek Jadwal Berangkat Kereta Api saat Masa Libur Nataru 2024, 42000 Tempat Duduk Tersedia
- PermataYouthPreneur, Kembangkan Profesionalitas dan Wirausaha Berbasis Digital Perempuan Indonesia
- Update Wabah Pneumonia: Dua Negara Sudah Laporkan Lonjakan Kasus Misterius ke WHO
Jika saat malam hari, ia mengatakan bahwa bunga ini memang menimbulkan bau tak sedap. Namun begitu, jelang siang hari bau itu mulai tak tercium.
Ganes melanjutkan, bunga Rafflesia Arnoldi ini rencananya akan didiamkan saja tanpa harus dipindah di kebun tersebut.
"Kita cuma merasa aneh aja ya karena ini yang pertama ada bunga sejenis ini tumbuh di wilayah kita dan mudah-mudahan ini bisa juga menjadi sesuatu yang menarik ya," tutupnya.