Kenali Cara Ilmuwan Memperkirakan Jumlah Bintang di Galaksi

Selasa 28-11-2023,14:00 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Galaksi Bima Sakti adalah galaksi tempat Bumi berada. 

Sebagian dari galaksi Bima Sakti bisa terlihat pada malam yang cerah sebagai kumpulan bintang dan debu buram tebal yang membentang di langit.

Kita dapat melihat ribuan bintang ini dengan mata telanjang. “Ini adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab,” kata David Kornreich, asisten profesor di Ithaca College di New York, dkutip dari sebuah artikel di Space.com.

Para astronom mengetahui bahwa Bima Sakti adalah galaksi spiral berbatang yang lebarnya sekitar 100.000 tahun cahaya. 

Jika dilihat dari luar galaksi, Bima Sakti akan terlihat dikelilingi oleh empat lengan spiral.

Dua lengan spiral besar dan dua lengan spiral kecil. Lengan utama Bima Sakti dikenal sebagai Perseus dan Sagitarius. Matahari bumi terletak di salah satu dari dua lengan spiral kecil yang disebut Lengan Orion.

BACA JUGA:Misteri Tentang Alam Semesta, Masih Belum Ada yang Bisa Memecahkan

BACA JUGA:Ledakan Big Bang, Awal Mula Alam Semesta

Cara mengukur dan memperkirakan jumlah bintang

Galaksi dikelilingi oleh halo gas panas yang sangat besar dengan diameter beberapa ratus ribu tahun cahaya. 

Para astronom memperkirakan massa lingkaran cahaya ini hampir sama dengan massa semua bintang di Bima Sakti. Namun, banyak bintang di Bima Sakti yang sulit dilihat.

Hal ini karena pusat galaksi memiliki tonjolan galaksi yang dipenuhi bintang, gas, dan debu serta serta lubang hitam supermasif. 

Benda-benda di wilayah ini sangat padat sehingga teleskop paling canggih sekalipun tidak dapat melihatnya.

 

Para astronom dulu mengira bahwa semua bintang di alam semesta adalah bagian dari Bima Sakti. 

Namun hal itu berubah pada tahun 1920-an ketika Edwin Hubble, berhasil menghitung jarak nebula Andromeda (sekarang dikenal sebagai galaksi Andromeda)

Kategori :