Waspadalah! Nyatanya Mata Juling Bisa Dialami Bayi dan Anak, Berikut Ulasannya

Senin 27-11-2023,11:40 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Berbeda dengan rabun jauh atau dekat, mata juling memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan keduanya.

Ada banyak hal yang perlu kita ketahui tentang mata juling, termasuk cici-ciri dari mata juling itu sendiri.

Mata juling merupakan suatu kondisi kelainan pada mata yang terjadi akibat adanya gangguan koordinasi pada otot penggerak bola.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang yang mengalami mata juling  tidak mampu fokus pada satu titik. 

Dengan kata lain, posisi kedua mata tidak sejajar dan bergerak ke arah yang berbeda.

Misalnya saja, mata kanan melihat ke arah depan, sedangkan mata kiri melihat ataa, bawah, maupun samping.

BACA JUGA:Tips Memperoleh Wajah Cerah dan Putih Dalam Semalam, Cukup dengan Bahan Alami di Rumah

BACA JUGA:Tips Hilangkan Karang Gigi Secara Alami, Penanganan Dini Bisa Dilakukan di Rumah

Mata juling ini bisa terjadi oleh siapapun, baik itu bayi, anak-anak, remaja, maupun dewasa. 

Namun, biasanya kondisi mata juling ini dering ditemukan pada bayi, balita, dan anak-anak.

Lalu bagaimana ciri-ciri dari mata juling pada bayi agar para orangtua bisa langsung tersadar dan mengobatinya dengan segera?

 

Posisi mata pada bayi dan anak-anak yang memiliki mata juling akan mengalami perubahan dan perbedaan arah gerak ketika berusaha fokus pada objek tertentu.

Ciri-ciri seseorang mengalami mata juling ini sebagian besar bisa dirasakan atau terlihat dengan jelas, tapi ada juga sebagian orang yang hanya mengalami gejala tersebut sewaktu-waktu.

Adapun ciri-ciri seseorang menalami mata juling yang paling umum yakni sebagai berikut

  1. Posisi kedua mata tidak fokus melihat ke arah yang sama.
  2. Penglihatan ganda, yakni gangguan penglihatan yang menyebabkan mata seperti melihat dua gambar yang sama dari satu objek.
  3. Posisi kedua mata tidak sejajar.
  4. Kehilangan penglihatan.
  5. Pergerakan mata yang tidak terkoordinasi atau dengan kata lain kedua mata tidak bergerak secara bersamaan.
  6. Menutup salah satu mata saat berusaha fokus pada objek tertentu.
Kategori :