JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -Pengaruh fim ternyata cukup melekat ke dalam benak seseorang. Ini pula yang menjadi penyebab utama, seseorang malas atau takut untuk berpergian ke suatu tempat lantaran pengaruh film tersebut.
Seperti halnya Turis dari China sekarang ini menurut data terbaru yang dilansir oleh sebuah perusahaan pemasaran di negeri Tirai Bambu China ,yakni Trading Desk yang mengukur sentimen perjalanan China setiap triwulan enggan untuk ke negera Thailand.
Penyebab utamanya adalah, sebuah film produksi China terbaru berjudul berbahasa Inggris, No More Bet's dan Lost In The Star, yang akhirnya bisa mempengaruhi orang China untuk berpikir ulang berwisata atau liburan ke Thailand.
BACA JUGA:
- 6 Destinasi Wisata Lampung Cocok untuk Lansia
- Liburan ke Bandung dengan Kereta Cepat Whoosh, Dapatkan Bonus 6 Wisata Gratis Ini
Film tersebut menceritakan dan memiliki alur cerita yang sangat mirip dengan sebua peristiwa yang pernah terjadi di Thailand pada tahun 2019, yang menimpa seorang wanita China dan di dorong dari atas tebing oleh suaminya sendiri. Peristiwa tersebut cukup ramai menjadi objek pembicaraan media setempat.
Lebih parahnya lagi ada jalan cerita atau alur cerita film No More Bets yang kisahnya adalah satu pasangan muda yang terbujuk dan dibujuk untuk datang ke Asia Tenggara guna mencari pekerjaan baru.
Tetapi alih-alih mendapat pekerjaan , justru keduanya terjebak dan terkena penipuan online dari bandit-bandit. Bahkan data kejadian penipuan online yang terjadi tersebut tidak saja menyasar orang-orang china namun turut menimpa ratusan ribu orang-orang yang ada di Asia Tenggara.
Kawasan Asia Tenggara seperti Kamboja, Laos dan Mynmar yang berada diluar perbatasan negara Thailadn menjadi tempat berkumpulnya para penipu penipu online ini. Sedangkan koran berdatangan baik daerah Asia Tenggara Selatan, serta daratan china, Taiwan bahkan hingga ke Amerika latin.
BACA JUGA:
- Wisata Kebun Teh Cipasung di Majalengka Cocok Jadi Tempat Healing, Keindahan Alam dengan Hamparan Hijau
- Intip Keindahan Curug Kiara Danu, Wisata Baru Majalengka yang Wajib di Kunjungi
Selain karena penipuan, kawasan tersebut juga tempat atau sarangnya peredaran narkoba, di kawasan Asia Tenggara, serta perdagangan manusia yang merajalela. Seputar informasi tersebut kerap berseliweran di media-media Sosial di China yang membuat warga negara tersebut takut atau enggan wisata ke Thailand.
Lantas bagaimana dengan Jepang, mengapa turis China enggan dan tidak mau berwisata ke negeri Matahari terbit tersebut. Jawabannya adalah karena soal keamanan pangan. Padahal dari hasil suvei trading Desk, keinginan turis China datang berpergian ke negara lain adalah karena makanan dan ingin mencicipi makanan enak hingga 23 persen.
Sementara di Jepang, terjadi peristiwa atau pelepasan air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir fukushima Jepang ke Samudera Pasifik pada bulan Agustus lalu yang turut mempengaruhi psikologis masyarakat China untuk datang ke Jepang.
Walau sebenarnya organisasi Word Healt Organization atau Organisasi Kesehartan Sedunia (WHO) dan Badan Keamanan lainnya sudah memberikan penjelasan makanan laut dari Jepang aman dikonsumsi, tetapi ketakutan turis Jepang sudah terlanjur terbentuk dan memandang Jepang bukan lagi tujuan favorit atau pilihan warga China