JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Provinsi Bengkulu dipandang sebagai wilayah yang rawan terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir termasuk Tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kebencanaan yang mungkin terjadi tersebut membutuhkan penanggulangan terpadu termasuk kesiapan tenaga kesehatan dalam menanggulanginya.
Dalam rangka menjawab semua itu, Ikatan Alumni Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) (IKNI) menggelar seminar nasional (Semnas) bertajuk Peran Tenaga kesehatan dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Secara bersamaan digelar juga kuliah pakar dan simulasi penanggulangan bencana terintegrasi dengan penerapan interprofesional collaboration. Seminar dengan menghadirkan pakar dibidang masing-masing dan simulasi tersebut berlangsung selama 2 hari, dari 15 sampai dengan 16 November Di Aula Poltekkes Kemenkes Padang Harapan Kota Bengkulu.
BACA JUGA:
- Jadwal Perpanjangan SIM di Kota Bengkulu Siapkan 2 Titik Pelayanan
- Selamat Ulang Tahun Provinsi Bengkulu ke-55, Selamat Ulang Tahun RBTV ke-14, TV Lokal Kebanggaan Kito
Seminar dan simulasi tersebut digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Provinsi Bengkulu disetiap tanggal 12 November.
Narasumber yang berbicara antara lain Kepala Pusat Krisis Kementrian Kementrian Kesehatan RI Dr.Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C, F.A yang juga alumni dari Poltekkes Kemenkes.
Pembicara lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Dr. Herwan Toni, M,Kes, M. Si, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jaduliwan, SE, MM.
Acara seminar seminar berlangsung meriah diikuti puluhan alumni dan dibuka oleh Ketua Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu Eliana, SKM, MPH. Turut memberikan sambutan Ketua Alumni IKNI Bengkulu Ns. Arwansono, S.Kep, MM.
BACA JUGA:
- Upaya Potensi Bengkulu Dilirik Investor, Gubernur Hadiri Paripurna HUT ke-55 Provinsi
- Tepat Peringatan Hari Jadi ke-55 Buku 'Bengkulu Hebat' Diluncurkan, Gubernur Rohidin Ingin Menghilangkan Stigma Daerah Tertinggal
Direktur Poltekkes Kemenkes Provinsi Bengkulu Eliana, SKM, MPH mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian integral dari tanggung jawab sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan. Poltekkes Bengkulu, yang berada di daerah rawan bencana, memiliki kesadaran tinggi terkait kebencanaan.
“Provinsi Bengkulu berada di wilayah yang rentan terhadap berbagai bentuk bencana. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi suatu langkah konkret dalam memastikan kita selalu siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana,” ungkapnya saat memberikan sambutannya
.Highlight dari acara ini adalah simulasi penanganan bencana air yang dilaksanakan di Pantai Tapak Paderi Bengkulu. Simulasi ini melibatkan berbagai unsur tenaga kesehatan dan pihak terkait seperti Palang merah Indonesia, hal ini menggambarkan upaya terkoordinasi dalam menanggapi situasi darurat.
Kegiatan simulasi disaksikan juga asisten I setda Propinsi Bengkulu Khairil Anwar selaku Pembina PMI propinsi Bengkulu,
Seminar Nasional dan simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di wilayah tersebut dan mendorong kerjasama lintas profesi untuk respons yang lebih efektif.