JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Anda mungkin mempunyai seorang teman yang sering meminjam uang setiap kali bertemu. Biasanya sikapnya tersebut membuat Anda menjadi kesal, bahkan membencinya.
Tak lain seperti kisah yang disampaikan oleh seorang jamaah yang bertanya dalam ceramah Buya Yahya mengenai hukum membenci orang yang sering meminjam uang tanpa mau membayarnya.
Mulanya, jamaah ini memiliki seorang teman yang selalu meminjam uang tanpa kebutuhan yang jelas setiap kali bertemu dengannya.
Alhasil sikap tersebut menggiring kebencian kepada teman yang meminjam uang itu, sehingga ia pun menanyakan hukum membenci orang yang sering meminjam uang tanpa mau membayarnya kepada DAI kondang, Buya Yahya.
Buya Yahya pun menanggapinya dengan memberikan tips tidak membenci teman yang selalu pinjam uang dalam ceramahnya tersebut.
Buya Yahya memberi nasihat yang mencakup etika, hukum, serta tindakan yang bijaksana terkait masalah ini.
Berikut ini penjelasan Buya Yahya terkait hukum membenci orang yang sering pinjam uang tanpa mau membayarnya serta tips agar tidak membencinya.
BACA JUGA:
- Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Palestina yang Sedang Dijajah Israel, Umat Muslim Wajib Baca
- Doa dan Tata Cara Qunut Nazilah untuk Palestina, yang Dibaca Setelah Sholat, Bentuk Dukungan Batin Muslim Indonesia
Perasaan Benci dan Hukumnya
Biasanya kita mulai merasa benci terhadap seseorang yang sering meminjam uang tetapi tidak kunjung mengembalikannya.
Namun, Buya Yahya menjelaskan bahwa perasaan benci merupakan sesuatu yang harus dihindari, karena tidak dianjurkan dalam ajaran agama.
"Pertama, orang yang punya benci adalah sakit. Orang hebat yang lapang hatinya. Makanya ilmu yang paling dahsyat yang paling penting di hari ini adalah memangkas benci di hati kita," ucap Buya Yahya menanggapi seperti dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Mencari Solusi dengan Kelembutan
Buya Yahya menekankan untuk mencari solusi yang tepat dengan kelembutan dan bijak. Jika kita meresponnya dengan amarah dan dendam, justru seharusnya mencari solusi dengan kelembutan.
Belum tentu pula jika melemparkan amarah dan dendam, dia yang memiliki hutang akan langsung mengembalikannya.