"Niat ingsun puasa mutih kerno Allah Ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa mutih karena Allah Ta'ala."
Sedangkan versi yang lain adalah sebagai berikut:
"Niat ingsun puasa mutih supaya putih bathinku, putih badanku, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala.”
Artinya: "Saya niat puasa mutih supaya putih batinku, putih badanku, putih seperti air suci karena Allah Ta'ala."
Pelaksanaan puasa mutih dimulai dari pukul 18.00 sampai pukul 18.00 di hari besoknya. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa puasa mutih juga bisa dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
Pertama, dalam pelaksanaan puasa mutih diperbolehkan untuk makan dan minum hingga beberapa kali dalam sehari sesuai dengan waktu makan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang berwarna putih saja.
Kedua, pelaksanaan puasa mutih dilakukan hanya dengan satu kali makan pada saat berbuka saja, lalu dilanjutkan sampai bangun tidur di hari berikutnya dan cuma makan atau minum yang berwarna putih saja.***